Tujuan utama gue bikin blog yaitu buat bisa membagikan cerita kehidupan saat ini, terutama tentang "Travel and Holiday". Walaupun gue bukan tipe yang tiap bulan harus jalan jalan, tapi selama ini part paling suka kalau mau liburan adalah "preparing part" dari mulai cari tau tentang destinasi tujuan, alat transportasi disana, itinerary selama disana dll biar aman kalau sudah sampai di tempat liburannya.
Pertama kalinya jalan - jalan tanpa orang tua di kehidupan gue adalah disaat dikasih kesempatan oleh kantor untuk training dan pelatihan mengenai teknologi baru di asal perusahaan kantor yaitu di Shenzhen, China, sekitar Maret di tahun 2015. Happy dong tentunya, karena pertama kalinya jalan-jalan bisa langsung ke luar negeri. Karena waktu itu tujuannya untuk training, jadi urusan visa dan biaya akomodasi ditanggung perusahaan. Alhamdulillah ya kebagian naik Garuda dan hotel 3 Star yang oke banget. Gue berangkat dari jakarta cuma berdua sama senior kantor gue.
Berangkat hari minggu dan sampai di Hongkong International Airport kurang lebih 4 jam, setelah sampai di sana, kita (gue & senior kantor), langsung cari shuttle travel car (semacam minivan) untuk ke Shenzhen namanya the Eternal East Tour. Jadi kalau kalian berniat untuk ke Shenzhen melalu Hongkong Airport, harus siapkan 2 currency ya, RMB dan dollar Hongkong. Untuk harganya lupa, tapi seingatnya sih tidak lebih dari 300 dollar Hongkong ya, ohiya dan mereka bisa terima pembyaran lewat kartu kredit. Perjalanan kurang lebih 3 jam menuju Shenzhen. Nah disini yang serunya, karena kita harus melewati dulu Shenzhen Border Immigration yang antriannya bisa sejam sendiri. Disini kelengkapan kita seperti paspor, visa, dan bagasi akan dicek oleh pihak imigrasi China. Dan saat itu, bagasi gue harus dibuka karena terdeteksi ada sesuatu didalamnya, jadi gue harus bongkar bagasi dan ketemulah sesuatunya itu adalah kunci gembok. Kalau di satu minivan itu ada banyak penumpang yang harus dicek bagasinya, siap siap aja tambah waktu satu jam di itinerary perjalanan kalian.
source : http://www.shenzhenparty.com/ |
Setelah selesai dari imigrasi, tidak berapa lama, mobil kita berhenti di sesuatu basement gedung yang kayaknya di dalam mall, dan kita harus pindah ke mobil berplat China, by the way mobilnya alphard banget loh. mobil itupun akan mengantarkan kita ke tujuan masing-masing. Kalau gue dalam 2 minggu ini akan menginap di Huafu Hotel yang lokasinya dekat dengan kawasan kantor. Tapi ternyata, kawasan kantor gue itu gede banget, banyak gedung dari berbagai department, sedihnya si Huafu Hotel ini lumayan jauh juga kalau mau ke gedung tempat gue training, kalau jalan kaki sekitar 20 - 30 menit. Tapi beruntungnya kantor gue menyiapkan beberapa lokasi shuttle bus untuk menuju gedung yang dituju. Shuttle bus ini dipake bukan cuma buat kita yang lagi training, tapi bisa dipakai buat semua karyawan perusahaan. Kalau mau jalan kaki juga masih ok, karena di sana trotoar pejalan kakinya lebar banget, jadi ga usah takut bakalan ada orang jualan rokok atau abang ojol lagi nungguin penumpang.
source : http://www.huafuhotel.com/ |
Untuk kamar hotelnya, cukup besar dan oke lah untuk ukuran tidur sendirian, sayangnya gue kebagian TV yang ga ada TV kabelnya, gue juga ga pake breakfast, karena agak ngeri ya takutnya ada pork dll, jadi lebih milih untuk makan di kantor yang memang ada satu restauran yang menyediakan makanan halal.
Malam pertama di shenzhen, gue habiskan dengan makan malam pakai buah apel, karena gue gatau dan bingung mau makan apa. Buahnya sendiri gue beli di Rainbow Shopping Mall yang gajauh jauh banget dari hotel, better pake waze kalau kita gatau jalan, karena sesungguhnya susah banget kalau mau nanya orang disana. Kebesokan harinya gue dan senior gue itu sudah siap siap buat ke kantor pakai shuttle bus, yang Alhamdulillah check point nya ada di samping hotel acuu 💚💚💚💚 dan sudah banyak karyawan kantor gue yang udah antri buat masuk ke dalem bis.
Dan finally, sampai juga di kawasan kantor gue yang super gede bangeeeeet. ibaratnya kayak satu SCBD itu yang punya kantor gue doang, banyak yang jalan kaki dan bawa sepeda, seneng banget liatnya, beda ya sama di Jakarta.
suasana trotoar di lingkungan kantor |
source : https://www.rappler.com/ |
source : https://www.rappler.com/ |
source : https://money.cnn.com/ |
Untuk istirahat makan siangnya, disana dikasih waktu 2 jam, dari jam 12 sampai jam 2 siang, ada waktu buat bobo siang dulu. Dan selalu tepat jam 12, karyawan semua bergerombolan langsung makan di kantin tiap tiap gedung, kalau bosen bisa juga mampir ke gedung sebelah. Kalau untuk muslim restaurant yang bisa di makan terbatas sih memang, dan agak jauh dari gedung gue training, tapi ada kok dan ga cuman satu dan pisah pisah gedungnya.
source : https://www.stuff.co.nz/ |
source : https://money.cnn.com/ |
source : http://www.wongtung.com/ |
Kegiatan gue selama 2 minggu di tiap weekday, cuma gitu gitu aja sih. sarapan di food court kantor kadang di gedung tempat gue training, lalu training, makan siang cari makan di food court gedung lain, terus sholat (disana cuma ada satu pray room dan agak lumayan jauh dari tempat gue training), dan jam 6 sore selesai trainingnya. Biasanya gue & teman muslim lain cari makan dulu buat dinner sekalian, jadi keliling kantor lagi buat cari makan. Setelah selesai kita balik ke hotel deh, kadang jalan kaki kadang naik bis, tergantung tingkat kecapean hari itu, wkwkw! Ohiya, di samping kanan Huafu Hotel kira kira 100 meter, ada restauran mie yang halal, yang punya keluarga muslim & ramah banget, harganya juga ga mahal, dan mie-nya enak seger banget. Selain mie, disana juga jual nasi daging kok, cuma sekarang gatau restaurannya masih ada atau engga. Pas pertama kali kesana pun, kita gatau kalau di samping hotel ada resturan halal di dekat hotel, karena ternyata restaurannya lagi direnovasi, setelah 5 hari-an baru deh kita cobain makan disana. Nama restaurannya lupa banget, coba cari di google pun ga ketemu :(
mie nya kurang lebih persis seperti ini, ukuran & warna, tapi ini fotonya ambil dari ↧ source https://www.tripadvisor.com.my/ |
Jam training yang paling membahagiakan itu adalah di hari terakhir, karena kita diajak keliling kantor, ke R&D Building, bisa liat teknologi terakhir di dunia telko, liat pameran device dari perusahaan (laptop, handphone, headphone, modem, dll) Dan kita diajak buat ke gedung tempat CEO kita bekerja, parah sih baguus banget, ada danaunya segala juga, kan jadi bikin gue mengkhayal pengen jadi CEO terus punya kantor segini juga kan.
OOTD in front of CEO office : shirt GAP, parka Topshop, jeans Berhska, shoes Little Thing She Need |
Semua Engineer yang ikut training di depan gedung R&D |
Ini di tempat kita lihat pameran teknologi dan device terbaru |
last day dikasih sertifikat dan foto bareng di depan gedung H, gedung tempat training dan department kita |
Training Class |
Jadi begitulah kehidupan gue selama dua minggu di Shenzhen. Gue juga sempet jalan-jalan ke beberapa tempat di Shenzhen saat weekend, nanti diceritain lagi. BTW foto foto diatas ada yang koleksi pribadi ada juga yang gue ambil di google, source nya udah dicantumin di caption foto.
Xo,
Riana 💋
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
China Trip 2 : Weekend in Shenzhen 1 (Huaqiangbei & Dongmen Market)
China Trip 4 : Cost During Trip in Shenzhen
Comments
Post a Comment