Weekend tibaaaa...
Yes udah pasti senang banget dong, karena ini hari yang ditunggu-tunggu buat orang orang yang ke luar negeri dibayarin kantor hahhaa. by the way kalau urusan jalan-jalan, makan, oleh oleh itu sih ditanggung pribadi sih yaa.
Setelah lima hari stress pusing training, karena materinya banyak banget, akhirnya ketemu juga sama hari sabtu, artinya ga usah ke kantor dong. Jadilah dari hari sebelumnya kita (gue, senior gue & temen training dari Kamboja yang gue udah lupa namanya) merencanakan "besok kita mau kemana nih" hahaha. Kenapa tiba tiba ada anak Kamboja ikut, karena doi ini juga nginep di Huafu Hotel, jadilah tiba tiba merasa kita se-geng harus pergi bareng-bareng.
Karena geng gue ini adalah bapak bapak, sudah pasti tujuan pertama adalah Huaqiangbei Market, yaitu tempat berjualan elektronik, handphone, dan segala macam hardware dari mulai yang original sampai KW 10 juga ada kayaknya. Ini juga pertama kalinya gue naik subway di Shenzhen, yeaaaay. Disana itu cara naik subway nya gampang gampang susah sih, kita tinggal masuk-in uang kita ke vending machine-nya. Tapi yang bikin agak susahnya, vending machine ga terima uang yang nilainya besar, jadi kita harus punya uang yang nilainya kecil, disana juga disiapkan loket untuk penukaran uang besar ke uang kecil, masalahnya itu antriannya luar biasa, lebih panjang antrian penukaran uang dibanding beli tiket metronya loh, apalagi kalau weekend. Cara ini dilakukan untuk sekali perjalanan ya, a.k.a single journey ticket, hasil keluaran vending machine-nya bentuknya Token. Disana juga ada one day travel pass, tapi gue ga pakai itu, karena ga ngerti caranya.
Source : https://www.travelchinaguide.com/ |
Lagi Tunggu Kereta-nya lewat |
Dan, akhirnya sampai di Huaqiangbei Market, pusat elektronik di seluruh China, semacam Glodok atau ITC Roxy Mas. Disini ada banyak pusat perbelanjaan yang tersusun rapi, ada area khusus elektronik, handphone, sparepart, dan aksesoris handphone. Kita bisa beli satuan, tapi akan jauh lebih murah kalau beli grosir. Karena untuk sparepart dan elektronik gue ga paham sama sekali, jadi gue cuma mengerti kalau kita lagi berhenti di toko aksesoris seperti kabel data, tempered glass, earphone, wireless speaker yang beraneka ragam bentuk dan pastinya jauh lebih murah kalau beli disana. Senior gue beli kabel data cuma seharga 15 - 20 Ribuan, tapi memang bukan barang yang bermerk ya. Baiknya pedagang disini akan kasih tau apakah ini barang asli atau tiruan, kalaupun mereka ga kasih tau, kita wajib tanya ya. Ada cerita dari teman training yang dari Nepal, saat dia sedang makan di restauran di daerah Huaqiangbei, ada seorang kakek kakek datang dan langsung otak-atik sparepart sesuatu, dan ga sampai setengah jam ternyata si kakek itu sudah berhasil bikin satu iphone KW. Cool semudah itu yaaa.
Di depan pusat perbelanjaan di Huaqiangbei |
Masih di Huaqiangbei |
Kita ga lama-lama ada di Huaqiangbei, karena masih ada rencana buat belanja di Dongmen Shopping Street, kita kesana kembali naik metro. Entah gimana ceritanya setelah keluar stasiun subway, kita berakhir di dalam mall, sempet liat liat di dalam mall tersebut, karena temen gue yang dari Kamboja itu mau beliin oleh-oleh buat pacarnya di H&M, yang gue bingung kenapa oleh-olehnya belinya di H&M, mungkin dulu H&M belum masuk sana kali yaa atau mungkin dia males ribet mikirin mau bawa oleh-oleh apa. Di situ juga gue sempatkan buat buang air kecil, karena guysss FYI dan harus banget diinget, jangan buang air kecil/besar di toilet umum di sana, karena asli itu jorok banget 😐 Kalau ketemu mall mending sempetin buang air di dalam mall, dan inget selalu bawa tissue basah, tissue kering, botol air (Kalau mau Poop, karena di sana semua toilet ga ada flushnya) dan toilet sanitizer.
Dan akhirnya sampai juga di Dongmen, yang mirip mangga dua Jakarta. Ini tempat surga belanja banget buat perempuan dari mulai tas, sepatu, sendal, baju, kosmetik, semuanya ada lengkap, bagus, lucu dan yang pasti murah meriah. Gue pun kalap sekalap-kalapnya disana, kalau diinget-inget kasian juga 2 orang senior laki-laki yang nemenin gue itu. Kalau mau belanja disini, harus banget ditawar, emang agak ribet komunikasinya, tapi biasanya kita tawar menawar pakai bahasa isyarat dan pakai kalkulator atau tulisan. Gue udah lupa apa aja yang gue beli disana, yang pasti tangan gue, senior 1 & senior 2 sudah ga cukup buat pegang belanjaan, yang alhasil gue jadi membeli 2 buah koper bagasi untuk bawa belanjaan itu. Bahkan setelah beli koper itu pun, gue masih bawa tentengan belanjaan loh wkw, btw koper nya dibawain sama bapak bapak itu semua. Harga koper bagasinya hanya 180 ribu rupiah aja loh! walaupun ga ada merknya, tapi sampai sekarang masih bisa dipakai, padahal sudah lebih dari 3 tahun.
I love Dongmen |
Belanja dari Siang sampai Malam |
Badan pegel, kaki sakit, tangan kecapean bawa belanjaan tapi hatiku senang. Belanja dari siang sampai malam & uang habis, tapi Alhamdulillah aku bahagia. Jadi kalau ada opsi untuk jalan-jalan ke Shenzhen, jangan sampai melewatkan yang namanya Dongmen Shopping Street yaaa ❤
Riana 💋
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
China Trip 1 : First Time Went Abroad, Shenzhen & Office Area
Comments
Post a Comment