Cerita ketiga dari Shenzhen...
Kepergian untuk training di Shenzhen itu sebenarnya sudah 3 tahun lalu dari saat gue tulis blog ini, lebih tepatnya dari 29 Maret - 11 April 2015. Di akhir minggu pertama sampai minggu kedua, suhunya berubah sekitar 19 - 16 derajat, dan sering turun hujan. Tentu gue yang anaknya suka ga prepare gini, ga nyiapin baju atau jaket yang agak tebel dong, apalagi payung, mana gue keingetan buat bawa barang kecil itu, untungnya di hotel gue disiapin payung yang bisa dipakai. Sebenernya sih ya cuacanya ga dingin-dingin banget, cuma anginnya ituloh yang menusuk.
Melanjutkan cerita weekend gue di Shenzhen, setelah puas berbelanja ria di Dongmen, gue pun mencoba peruntungan lain, yaitu ke tempat belanja Luo Ho Commercial City, masih bersama geng Huafu naik subway. Menariknya Luo Ho selain terkenal pusat barang branded murah original maupun KW, lokasinya ada di perbatasan antara Hongkong dan Shenzhen China loh. Sesampainya di kawasan Luo Ho agak kaget karena ga serame di Huaqiangbei ataupun Dongmeng. Luo Ho Shopping Mall ini terdiri dari lima lantai, bentuknya kayak mall rapi gitu.
source : http://www.chinatouradvisors.com/ |
Setelah sekali muter-muter, gue agak kecewa karena harganya agak mahal disana, mungkin karena terlalu jatuh cinta sama Dongmen, jadi yagitudeh. Ohiya, disana banyak banget pedagang toko yang nawarin barangnya pakai bahasa Indonesia, mungkin engeh dari muka kita kali ya. Dan akhirnya kita pilih untuk pindah destinasi aja, tanpa membeli barang satupun.
Next destination adalah Window of The World yeeeeeaay. Harga masuknya lumayan juga sekitar 200 - 210 RMB, maafkan aku lupa harganya, dan ga perlu antri lama kita berhasil masuk di Window of The World.
Dari depan pintu masuk |
Di Window of The World kita bisa lihat miniatur dari icon atau landmark terkenal beberapa negara di dunia, kayak Menara Eiffel, Menara Pisa, Piramida di Mesir dan lain-lain. Seru banget sih dan tempatnya gede bangeeeeet. Selain landmark-landmark disana juga masih banyak wahana lain, kayak taman taman lucu yang mirip di Belanda gitu.
Huafu Geng |
Sambil antri tiket masuk |
Mungkin artinya "Welcome to Window of The World" |
Sebenernya gue udah lupa sih apa aja yang kita lakukan di sana, yang pasti selain melihat view dan landmark dunia, ada beberapa pertunjukkan juga, tapi sayangnya lupa pertunjukannya apa. Harus banget sempetin nonton pertunjukkannya!
Ayunan di area gereja |
Eiffel Tower 💋 |
Dinosaurus palsu, btw ada yang bisa gerak juga loh |
Di Belanda |
Di Belakang Air Terjun Niagara |
Bisa naik unta juga loh |
Geng Huafu yang sudah kelelahan |
Dari atas tower Eiffel |
Oleh-oleh dari Shenzhen agak bingung sih ya, karena takutnya ada yang mengandung pork dll. Kalau seinget gue, oleh-oleh yang gue bawa itu tas & sepatu dari dongmen, snack dari 7-11 sana (Ada kuaci juga wkwkw), sesuatu biskuit/roti yang beli di Bandara Hongkong, dan semacem kacang-kacangan yang dikeringin tapi gatau isinya apa (prediksi gue sih ini walnut atau rambutan yang dikeringin hehe), cokelat-cokelatan, dan tumbler starbuck di Shenzhen dan Hongkong.
Jadi, begitulah cerita selama kerja dan sekalian liburannya di Shenzhen, seru jadi punya pengalaman baru jalan-jalan ga didampingi orang tua, dan karena ini pertama kalinya gue ke luar negeri, yaa jadi istimewa aja semuanya. Ohiya, untuk pergi ke Bandara Hongkong, kalian bisa coba hubungi hotel tempat kalian stay ya, karena kemarin kita juga dapat shuttle car untuk ke Hongkong diinfokan oleh mas resepsionis Huafu Hotel, harga & caranya pun sama, nanti kita akan dipindahkan mobil ke mobil plat Hongkong, dan ternyata mall tempat kita tukar mobilnya ada di dekat Window of The World ini. Sekian cerita gue selama di Shenzhen dalam 2 minggu, semoga membantu!
Xo,
Riana 💋
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
China Trip 1 : First Time Went Abroad, Shenzhen & Office Area
China Trip 2 : Weekend in Shenzhen 1 (Huaqiangbei & Dongmen Market)
China Trip 4 : Cost During Trip in Shenzhen
Comments
Post a Comment