Skip to main content

Day Trip dari Kuala Lumpur ke Melaka (Melacca) Malaysia

Halo semua, apa kabar ? Kalian bosen gak sih baca blog aku tentang Kuala Lumpur muluk? Jangan bosen pliss hehe. Tapi akupun jujur karena sering banget ke KL, aku sampe bosen karena kayaknya hampir semua tempat udah pernah aku datengin gitu hehe sombong ya. Karena saat itu aku lagi ada jadwal nengokin suami, jadilah aku request buat main keluar KL, lalu akhirnya kami memutuskan untuk berkunjung ke Melacca. 

Melacca ini salah satu tourist spot yang bisa dijadikan tujuan wisata kamu selama di Malaysia. Lokasinya cukup jauh dari Kuala Lumpur, kita perlu naik bus kurang lebih satu jam dari Terminal Bersepadu Selatan. Dari sana kalian bisa cari loket pembelian tiket atau better sudah booking sebelumnya jadi kita tinggal tukar tiket saja. Harga tiketnya sebesar (kurang lebih) 10 RM/orang. Kalau kalian laper tenang saja di TBS ada banyak tempat makan maupun foodcourt. Waktu itu aku makannya di foodcourt lantai atas, harganya gak terlalu mahal dan lumayan enak. Saran aku sih kalian makan dulu aja, apalagi kalau berangkatnya pagi, karena di bis Malaysia itu tidak boleh makan di dalam bis loh. 


Sampai di Melaka Sentral, ternyata terminalnya lumayan besar dan kita agak kebingungan untuk naik bis selanjutnya. Kalian bisa cari di sign board Bus Domestic atau bisa langsung mencari Gate#17 untuk naik bis ke arah Jonker Street pusat turis Melaka.  Untuk ke pusat Melaka apabila jalanan normal, kita cuma perlu waktu sekitar 15 menit naik bus. Tapi unlucky me, saat aku kesana itu hari libur dan hampir satu jam loh perjalanan karena macet banget. 

Kita akan diturunkan di Dutch Square yang terkenal dengan Red Building-nya. Dari situ jalanannya sudah ramai dan banyak turis serta penjual makanan. Saat aku kesana Melaka selain penuh, macet, banyak orang dan panasnya agak kurang wajar, karena baru jalan sebentar saja sudah keringetan. 


Di kanan kiri jalan banyak sekali wisatawan dan orang yang berjualan, dari mulai makanan sampai makanan. Harganya pun tidak terlalu mahal untuk harga di kawasan turis. Di kawasan Red Building ini kalian bisa ambil foto karena gedung-nya bagus banget, menurut aku campuran antara Eropa dan Melayu, Modern tapi masih terlihat klasik. Ada juga gereja yang sangat terkenal yaitu Christ Church Melacca yang sayang untuk dilewatkan, pokoknya kamu harus mengelilingi kompleks Red Building sambil menikmati suasana heritage yang jadi ciri khas Kota Melaka. 






Seperti yang aku bilang sebelumnya, di kanan kiri jalan akan ada banyak penjual makanan atau usaha lainnya. Aku sempat beli minuman seperti Es Milo gitu tapi Milo-nya tidak terlalu berasa, malah kebanyakan air hehe jadi saran aku sih cukup beli air mineral atau minuman kemasan yang sudah pasti-pasti saja. Kalau capek, kalian bisa menyewa jasa rickshaws atau seperti becak bersepeda, yang ada banyak berjejer di sepanjang jalan, dan uniknya setiap kendaraan selalu didekorasi dengan karakter kartun yang imut banget hahaha. 



Selanjutnya aku berjalan menuju ke A Famosa Fort, salah satu benteng dan landmark yang harus dikunjungi. Bentengnya sudah tua dan sebenernya hanya sisa-sisa temboknya saja, tapi kesan historical-nya tetap ada. Untuk menuju ke benteng, kita harus naik tangga dulu keatas, lumayan bikin capek sih tapi kayaknya karena ada efek kepanasan juga deh. Bentengnya ramai banget jadi agak sulit untuk ambil foto-foto bagus. 


Aku tidak terlalu lama sih berkeliling benteng, karena areanya memang tidak terlalu besar dan banyak sekali wisatawan disana. Tapi aku sempat lama sih melihat pemandangan dari atas di depan benteng A Fomasa itu, karena bagus banget viewnya dan bisa lihat dengan jelas kalau Melaka ini memang cultural asset negara Malaysia.  Ohiya, Melaka ini juga dikelilingi oleh sungai yang menambah kecantikan pemandangan dari atas tadi. 





Next, karena mulai lapar aku dan suami turun ke bawah untuk mencari makanan. Restauran di sana ada banyak sekali, di pinggir sungai yang tadi ataupun di area Jonker Street. Awalnya kami mencari restauran yang ada logo halal-nya, sudah googling kesana kemari akhirnya ketemu tapi jaraknya cukup jauh, karena sudah lapar banget dan agak cranky karena kepanasan akhirnya kami cari restauran di pinggir sungai. 

Kami memilih makanan di restauran Halia Inc, dari luar menu-nya aman sih semacam western food. Ambient-nya pun nyaman dan AC-nya dingin, beda banget sama suhu diluar tadi. Aku memesan pasta, sedangakan suamiku memesan olahan chicken breast with sauce. Minumannya juga pilih yang standar matcha latte dan ice coffee. Untungnya rasanya tidak mengecewakan, walaupun gak "Wow" banget sih. 




Di Halia Inc ini juga ada area outdoornya, outdoornya langsung menghadap ke tepi Sungai Melaka, jadi bisa sambil melihat pemadangan Melaka juga. Karena aku kepanasan, jadi aku dan suami lebih memilih makan di area indoornya saja. 

source : www.triapadvisor.com

Selesai makan siang, aku pun kembali mengelilingi Kota Melaka, kali ini mau menikmati area di sepanjang sungai Melaka. Sungai Melaka ini airnya bersih banget, gak kotor dan cukup luas. Kalau mau berkeliling naik perahu juga tersedia disana, tapi perlu bayar ya. Selain ada restauran, ada banyak retail toko pakaian, kosmetik dan masih banyak lainnya. Uniknya hampir semua dinding toko ada mural-nya yang bagus-bagus sekali gambar dan warnanya. 






Puas berkeliling sepanjang sungai dan masuk ke satu toko ke toko lainnya, kami pun pergi ke Jonker Street. Tempat ini terkenal sebagai pusatnya Melaka, turis luar negeri maupun lokal pasti ke sini, untuk sekedar makan ataupun belanaja. Disana ramai banget dan panas banget, jalan pejalan kakinya lumayan sempit sih karena ada juga pedagang yang menjual makanannya dipinggir jalan, mirip Indonesia ya ? Kamu mau pilih makanan jenis apapun kayaknya ada disini, setau aku sih yang terkenal di Jonker Street ini ada Rice Ball, Nasi Hainan dan Es Cendol nya yang nanti akan aku share juga. 

Aku pun mencicipi es cendol Jonker Street yang terkenal itu namanya Jonker 88, harganya lumayan mahal dibanding es cendol lainnya. Sejujurnya melihat antriannya, aku sudah hampir menyerah tapi karena penasaran jadi yauda tetap kita coba. Rasanya menurut aku sama dengan es cendol yang ada di Indonesia, yang ini rasanya sedikit lebih manis dan ada duriannya. Saat itu karena penuh, kami bahkan makannya sambil berdiri karena semua kursi penuh pengunjung. 

source : www.tripadvisor.com

source : www.tripadvisor.com

Selesai mencicipi es cendol terkenal ini, aku dan suami bingung mau kemana lagi, mau pulang tapi masih ada waktu karena kita sudah membeli tiket bis untuk kembali ke Kuala Lumpur. Akhirnya kita memutuskan untuk duduk-duduk santai di cafe yang instagramable di Jonker Street, The Daily Fix Cafe. Kalau kalian googling popular cafe di  Melaka, pasti cafe ini deh yang terkenal. Dan terbukti sih pas sampai sana ternyata kami dapat yang waiting list. 

Untungnya tempat menunggunya itu ada tempat duduknya, jadi tidak perlu berdiri. Kami menunggu sekitar 30 menitan, bahkan aku sempat ketiduran di sofanya, saking capeknya keliling Melaka. Setelah masuk kedalam, interior cafenya memang bagus sih, banyak aksesoris makan tradisional seperti piring-piring jadul dan kaleng-kaleng kerupuk yang sama seperti di Indonesia. Sayangnya kami kebagian di tempat yang area dalam, padahal tempat duduk dan meja yang instagramable-nya ada di area depan. 



source : www.tripadvisor.com


Makanan yang menjadi primadona di cafe ini adalah Pancake Pandan-nya. Aku dan suami pun memesan Pancake Pandan dan Pancake Gula Merahnya, karena penasaran. Dan ternyata memang benaran enak loh, adonannya tuh lembut dan rasanya tidak terlalu manis, jadi tidak giung saat dimakan, masih cocok buat kalian yang punya sweet tooth ataupun yang tidak suka terlalu manis. Untuk ambient-nya sendiri menurut aku lumayan kok, mungkin karena aku kebagian di area dalam dan dekat dapur jadi lumayan panas. Tapi nilai plusnya jadi gak berisik, karena dibagian depan tuh agak bising sih karena dekat jalan raya dan banyak orang. 




Selesai makan dan istirahat di cafe ini, kami pun berniat untuk kembali ke Kuala Lumpur. Untuk sampai ke Terminal Melaka, kami memilih untuk naik grab car saja,  walaupun harganya jauh lebih tinggi di banding naik bis, tapi kita tidak perlu kembali ke area Red Building dan harus panas-panasan jalan kaki. 

Tapi karena saat itu Melaka lagi ramai pengunjung, jalanan di Jonker Street pun macet banget, kami pun janjian dengan driver grab untuk bertemu di satu titik, agar tidak menemui kemacetan. Walaupun harus jalan lagi, tapi setidaknya gak perlu sampai di titik awal yang lebih jauh itu hehe. 

Jadi begitulah cerita aku dan suami day trip ke Melaka. Menurut aku sih Melaka cocok banget dijadikan tempat tujuan berlibur kalau kalian bosen di Kuala Lumpur tapi cuma punya waktu yang sedikit untuk jalan-jalan, karena di Melaka semua tempat wisatanya berdekatan dan bisa dikunjungi dengan berjalan kaki. Saran aku hindari hari libur karena macet dan ramai turis yang bikin kepala agak senewen juga. Bawa payung dan air mineral, jaga-jaga kalau cuaca lagi terik banget seperti yang aku rasakan. Hati-hati tidak perlu bawa barang berharga, dan pakai pakaian yang nyaman hehe. Selamat liburan guys !

Xo,
Riana💋

Comments

  1. Malaysia ga akan pernah bosen kok mba diceritain :D. Aku 4 tahun study Kat Penang, duduk Kat Penang juga, tapi malah ga pernah ke Melaka. Nyeselll banget. Udh berkali2 planning mau kesana, tp ada aja halangan hahahah. Padahal aku penasaran Ama kuliner Melaka.

    Itu liat kafe2 di pinggir sungainya, jd inget salah satu scene master chef pernah diadain di sana :D. Asik banget kayaknya makan2 di sana. Tp memang jgn panas2an sih :D. Ga kuat juga aku

    Melaka berarti cukuplah day trip yaaa. Kalo kesana tujuanku memang cuma kuliner doang sih, ga terlalu pengen wisata lain :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah aku malah belum pernah ke Penang, nyesel banget juga gak sempet kesana, padahal dulu sering bolak balik KL. Iya mba Melaka tuh bisa kok seharian aja kalau kesana. Kulinernya banyak yang mirip Indonesia kayak es cendol kue putu dll sama sama enak. Jangan hari libur sih kalau kesana, karena macetnya parah banget, buat jalan kaki aja juga susah.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Hidden Gems : Produce 101 Season 2 & Nuest part 1

As I write in  here , I love Bigbang so much, even though currently they are not active, sometimes I still continue searched their names in twitter or google. Right now, I will tell story about another group that I like named is Nuest. Sounds familiar but never heard their song? yes, that's also me. Before I watched Produce 101 season 2, I ever heard about their name, but neither songs and members. I will write from the beginning how I got to know them.  source : https://www.soompi.com/ Produce 101 is a sensational program in Korea, it create a variety show with 101 trainees  from many agencies joined and competed each other. I knew this program from Saniy and Ajeng, they told me this show was interesting and must be watched. I watched the entire episodes of season 1 until we got IOI. So, every episodes, the trainees will have mission. First, it will show each agency performance and the teacher (which is also celebrity) will judge them to each classes that fit their capabili

K-drama Review : The Beauty Inside

Hello, everyone. I am bored to write about my travel activity in this blog, so I decide to put another themes my personal review about anything. As fans of Korean Drama, I want to write my review about a drama which already finished on air. And here I go, the drama that I choose is The Beauty Inside. source : https://inikpop.com/ The Beauty Inside is drama adaptation from a movie with same title, as I know Han Hyo Joo is the main lead. The Beauty Inside drama version has Seo Hyun Jin as Han Se Kye (HSK) and Lee Min Ki as Seo Do Jae (SDJ) as lead actor. This drama tell story about an actress named HSK who super famous in South Korea, but this woman have problem keep running away like in shoot drama, award show, interview etc. The beginning of drama, we introduced to her went to award ceremony with beautiful dress, when her name called as the winner in one nomination, she went to the stage but something weird happen to her, her eyes was shaking and felt strange, and he left the st

Rekomendasi Makanan di KLIA - Bandara Malaysia (4Fingers, Nooodles, Sushi King & ILoveYoo)

Bandara selalu jadi tempat favorit aku, karena biasanya kalau ke bandara artinya mau liburan kan ya? hehe. Kalau lagi tidak ada kegiatan atau bingung mau kemana lagi di hari kepulangan ke Jakarta, biasanya aku akan pergi ke bandara lebih cepat dari seharusnya. Setelah beres check in dan taruh bagasi, aku sering keliling bandara, untuk mencoba makanannya atau sekedar membeli oleh-oleh yang ada disana. Banyak banget yang bisa dibeli bandara, makanya aku selalu menyisakan uang cash di setiap liburan, karena sisanya mau dihabiskan di bandara saja. Kalau aku biasanya beli oleh-oleh khas Negara/Kota yang aku kunjungi, cokelat, souvernir ataupun makanan, tumbler Starbuck dan lain-lain. Walaupun harganya biasanya sedikit lebih mahal dibanding diluar, tapi ya gapapa buat sekalian habisin uang recehan (karena biasanya uang sisa itu uang receh✌). Kalau kalian juga sering seperti aku, nah aku mau share makanan apa aja yang enak dan worth it untuk dicoba di Bandara KLIA 2 - Malaysia. Cobain yaa.  1