Hai semua, karena akhir-akhir ini aku udah mulai bosan WFH, jadi keinginan buat update blog semakin kuat. Jangan kaget kalau akhir-akhir ini aku akan sering update postingan baru.
Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman solo trip pertama ke Banyuwangi dan Surabaya. Sebenarnya sih ini bukan jalan-jalan ya, tapi ada urusan kerjaan yang mengharuskan aku untuk survey di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Bandara ini tergolong baru, makanya aku ditugaskan kesana. Setelah urusan administrasi dan koordinasi ke beberapa pihak, aku akhirnya berangkat ke Banyuwangi 1 Agustus 2018. Aku tidak akan menceritakan pekerjaan aku apa disana, yang pasti untuk urusan kerjaan aku hanya perlu stay di Airport seharian saja.
source : http://www.banyuwangibagus.com/ |
Kalau kita mau melakukan pekerjaan di bandara di seluruh Indonesia, kita harus buat ID visitor terlebih dahulu dan nanti akan berhubungan dengan pihak manajemen. Jadi tidak semua orang bisa berkeliling bandara, tanpa mempunyai tiket pesawat. Setelah pesawat aku tiba, aku pun langsung menemui orang yang akan membantu selama aku bertugas disana. Kurang lebih satu jam aku berkeliling Blimbingsari Airport, karena masih baru jadi terkesan rapi dan bersih. Ukurannya pun tidak besar, dan saat itu penerbangan baru ada sedikit sekali. Saat itu hanya satu lantai yang dipakai sebagai fasilitas bandaranya.
Untuk transportasi dari dan ke Bandara, ada taksi yang bisa kamu sewa. Grab car dan Go-Car juga sudah ada, tapi masih ada masalah kebijakan di Bandara, jadi agak sulit untuk naik taksi online dari sana. Beruntungnya aku tidak perlu mencari taksi online, karena petugas bandara yang bekerja dengan aku, dengan baiknya mencarikan taksi untuk aku, aku hanya perlu menunggu di gate saja. Saat itu aku kurang beruntung, karena hotel banyak yang penuh. Jadi aku harus pindah-pindah hotel karena kalau disewa untuk 2 -3 hari sekaligus, tidak available. Hotel pertama yang aku tempati yaitu El Hotel Royale Banyawangi, sekitar 20 menit dari bandara.
source : https://banyuwangi.el-hotels.com/ |
Aku pilih hotel ini karena review nya bagus dari traveloka, tempatnya pun menarik, rate-nya juga tidak mahal sekitar 500 ribuan permalam. Foto diatas sih yang bikin aku tertarik untuk stay disana. Ini beberapa foto yang aku ambil dari sumber lain, karena aku gak sempet foto-foto disana. Tapi trust me, benar-benar memuaskan untuk rate yang segitu, sayangnya aku cuma menginap satu malam saja disana, karena memang sudah penuh bookingan hotelnya.
source : https://banyuwangi.el-hotels.com/ |
source : https://banyuwangi.el-hotels.com/ |
source : https://banyuwangi.el-hotels.com/ |
source : https://banyuwangi.el-hotels.com/ |
Seingat aku, hotelnya tidak terlalu banyak lantainya, mungkin hanya 3 lantai saja tapi luas banget hotelnya. Untuk menuju kamar, aku harus melewati banyak jalur yang susah banget buat dihapalin, mencari liftnya juga lumayan susah, tapi tenang saja ada penunjuk jalan kok saking luasnya hotel ini. Kamarnya sendiri besar untuk aku yang cuman sendiri dan modern. Aku tidak sempat keliling hotel, jadi hanya di kamar semaleman dan pesan room service. Awalnya aku mau pesan gofood atau grabfood, tapi aku gak menemakan restauran di sekitar sana. Aku pun sempat bertanya ke petugas hotel, mereka bilang di sekitar hotel memang cukup sulit untuk cari restauran, tapi kalau pusat oleh-oleh sih banyak.
Aku hanya keluar kamar, saat waktu breakfast. Restaurannya bagus, interiornya classy which I loved, dan variasi makanannya banyak dan enak. Di saat jalan pulang menuju ke kamar, aku sempat hilang arah, eh malah muncul di kolam renang. Setelah waktunya check-out, aku meminta dipesankan taksi oleh resepsionis hotel. Taksinya tidak berbentuk taksi seperti bluebird, lebih ke mobil pribadi gitu, tapi tetap ada argonya ya. Aku minta diantarkan ke Roxy Mall, sambil menunggu waktu check-in di hotel kedua aku yaitu Santika Hotel.
Roxy Mall ini supermarket yang tidak terlalu besar, semacam Giant kalau di Jakarta. Setelah sampai aku sempat bingung mau ngapain karena mall-nya kecil dan cuma ada pusat perbelanjaan. Jadilah aku mampir untuk belanja cemilan sebentar sekaligus ambil uang di ATM. Suprisingly, ramai banget ternyata pengunjung supermarketnya. I found a treasure, Tolak Angin Banyuwangi version, Basmingin! KEWL.
Capture-an dari IG story aku✌ |
Setelah selesai belanja, aku makan siang dulu di KFC yang ada di Roxi Mall itu. Aku memesan grab car untuk ke Hotel Santika yang jaraknya hanya 2.8 km dari mall. Hotel Santika disini terlihat lebih mewah dibanding Santika lain yang pernah aku datangin.
source : https://www.traveloka.com/ |
Sama seperti malam sebelumnya, aku juga tidak kemana-mana atau berkeliling hotel, makan malam pun aku pesan room service lagi. Walaupun Hotel Santika ini lebih "ramai" letaknya di banding hotel sebelumnya. Untuk kamarnya sama dengan Hotel Santika lain, harganya sekitar 500 ribuan juga.
source : https://www.traveloka.com/ |
Yang aku suka tentu saja part breakfastnya. Restaurannya bagus! Di depan restauran ada kolam renang, kalau ingin sarapan di dekat sana, kamu bisa duduk di area outdoor, tentu saja aku pilih yang indoor hehe. Makanannya juga banyak variannya, yang aku suka mereka menyediakan macam-macam sup, aku pilih sup tomyam dan enak banget. Kamu bisa pilih topping sesuka kamu dan rasa sup yang kamu mau, nanti kokinya akan mengantarkan ke meja. Kayaknya selama aku menginap di Hotel Santika lain, aku belum pernah menemukan menu ini deh, dan aku suka banget!!
Hari itu hari terakhir aku di Banyuwangi, siangnya aku memutuskan untuk ke Surabaya. Di Surabaya ada kantor official region perusahaan aku, disana pun aku punya teman-teman. Untuk menuju Surabaya, kita bisa naik pesawat hanya 30 menit dan Kereta Api sekitar 6 jam. Pesawat ke Surabaya lumayan banyak, tapi aku memutuskan naik kereta saja. Stasiun kereta api terdekat dari tempat menginap ku yaitu Stasiun Karangasem. Untuk tiketnya bisa beli di Traveloka ya, aku pilih kereta eksekutif karena harganya tidak beda jauh dengan yang bisnis ataupun ekonomi. Aku memesan Grab Car dan takjub banget melihat pemandangan menuju stasiun, karena masih desa banget kawasannya tapi bagus banget, udaranya juga masih segar, sampai mikir "kapan lagi bisa menghirup udara yang masih bebas polusi kayak gini".
source : https://www.instagram.com/rianarisnawati/ |
Selama di Stasiun Karangasem, aku masih merasa amazed sama pemandangan yang aku lihat. Walaupun stasiunnya masih sederhana, petugasnya juga belum banyak, tapi semua serba teratur dan bersih. Selain warga dan turis lokal, ada juga banyak turis internasional yang mau naik kereta dengan tujuan Surabaya. Bahkan aku sempat lihat salah satu turis luar negeri itu kebingungan cara memprint boarding pass, dan salah satu warga membantu untuk mencetak boarding pass, walaupun mereka gak ngobrol apapun karena kendala bahasa, hanya menggunakan body language. Pantas saja banyak orang luar yang bilang kalau masyarakat Indonesia itu ramah-ramah, dan aku saksi matanya.
Walaupun aku hanya dua malam di Banyuwangi, dan bahkan tidak sempat berwisata disana, aku cukup bahagia bisa mengunjungi kota ini. Semua orang banyak yang membantu aku, mulai dari petugas bandara, driver taksi, resepsionis dan petugas hotel dan petugas stasiun. Aku pasti akan kembali lagi ke Banyuwangi, someday. Thank You Banyuwangi and all peoples in there, Let meet soon!
Xo,
Riana💋
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More
East Java Trip 1 : Halo Surabaya : Zangrandi Ice Cream, Sate Ayam Ponorogo Pak Segar & Sego Sambel Mak Yeye
East Java Trip 2 : Jalan - Jalan di Malang : Museum Angkut, Coban Rais & Bakso President
Comments
Post a Comment