Halo Belitung : BW Suites Hotel, Lengkuas Restaurant, Danau Kaolin, Kong Djie Coffee

Hai semua, apa kabar ? Setelah hampir dua bulan vakum menulis di blog ini, akhirnya aku punya waktu lagi buat melanjutkan cerita travelling aku. Sebelum postingan ini, aku memang menulis cerita selama aku di Bangka sekitar seminggu lalu, sebenarnya itu memang sudah ditulis 2 bulan lalu tapi belum sempat finishing dan akhirnya minggu lalu berhasil di upload, yeaaay! Dan sekarang aku mau melanjutkan perjalanan aku selama di Belitung. 

Aku berangkat ke Belitung dari Pulau Bangka, karena sebelumnya memang ada pekerjaan disana. Aku naik Wings Air dari Bandara Depati Amir, sambil menunggu boarding aku ngopi dan numpang duduk di spot favorit aku di Maxx Coffee. Tempatnya sendiri ada di ruang tunggu departure hall,jadi jangan takut ketinggalan pesawat, karena memang ada di area boarding. Minuman yang selalu aku pesan yaitu Ice Caramel Macchiato-nya. Harganya sih mirip mirip Starbucks dan sama-sama enak. Kalau kalian mau sambil buka laptop, disana juga oke karena banyak banget "colokan" yang bisa kamu pakai di dekat tempat duduk.

Setelah ada pengumuman untuk boarding, aku pun keluar coffee shop dan menuju pesawat. Ini pertama kalinya aku naik Wings Air dan pesawatnya kecil ya, satu baris cuma ada 2 kursi, kiri dan kanan. Perjalanannya sendiri cuma 30 menit dan sudah landing. Saat mau landing, setiap ke Bangka dan Belitung aku selalu make sure untuk lihat keluar jendela karena pemandangannya bagus banget, lautnya warna hijau dan cantik banget dilihatnya dari dalam pesawat. Sampai di Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan, ternyata bandaranya kecil dan masih traditional, hanya ada satu lantai tapi sudah ada penerbangan Internationalnya. Aku langsung pesan grab dan berangkat ke kantor customer tujuan utama untuk meeting dulu. Lokasi kantornya tidak begitu jauh dari bandara, hanya perlu membayar sekitar 20 ribuan.

Selama perjalanan, aku melihat keluar mobil dan ternyata Belitung itu lumayan sepi ya, aku jarang lihat keramaian disana. Setelah sampai, aku meeting sekitar satu jam di kantor customer untuk mendiskusikan acara besok. Selesai meeting, aku langsung ke hotel naik grab lagi. Hotelnya sendiri lumayan terkenal di Belitung, karena memang lokasinya di dekat pantai Tanjung Pendam, namanya BW Suites Hotel. Kenapa kali ini aku memilih hotel yang bagus ? karena mau sekalian staycation. Sebenarnya aku pengen banget berkeliling Belitung terutama ke Pulau Lengkuas dan ikut Laskar Pelangi tour, sayangnya karena aku sendirian, aku gak bisa ikut travel karena minimal untuk private tour harus ada 2 orang. Sedih ya ke Belitung tapi gak jalan-jalan kesana :(

Hotelnya sendiri sangat bagus dan memuaskan, mewah tapi tidak terlalu glam. Dan memang benar ada di kawasan pantai, jadi di depan restaurannya langsung terbentang Pantai Tanjung Pendam. Tanjung Pendam sendiri salah satu pantai yang ada di tengah kota, jadi mudha untuk dijangkau. Kamarnya sendiri luas dan sangat nyaman. Kalian bisa lihat room tour aku di ig story aku berikut ini. Keliatan kan pantainya hehehe

Setelah istirahat sebentar, aku keluar kamar dan menuju restaurant hotel sekalian mau makan siang yang udah hampir malam hahaha. Restauranya sendiri ada di lantai dasar sebelah kanan lobi. Nama restaurannya sendiri yaitu Restauran Lengkuas yang Belitung banget. Tempatnya sendiri ada indoor dan outdoor. Karena sudah sore jadi kemungkinan kepanasan tuh kecil, aku memilih duduk di luar. Aku juga membawa laptop karena sekalian mau kerja, disana tidak ada colokan listrik sayangnya. Tapi waiter-nya dengan baik hati memberikan colokan agar bisa aku pakai. 

Di depan tempat aku duduk, langsung ada kolam renang ala ala infinity pool karena belakangnya langsung Pantai Tanjung Pendam. Selain ada kolam renang, ada juga sesuatu bangunan lumayan tinggi yang dipakai sebagai bar/lounge. Semua penghuni hotel bisa kesana, walaupun sayangnya aku gak kesana sih. Aku memesan makanan Mie Belitung, setelah membaca review banyak yang merekomendasikan makanan ini sebagai makanan khas disana. 

Bentuknya sih kayak mie ayam gitu ya, tapi rasanya beda. Baunya tuh seafood banget begitupun rasanya, lumayan gak enak sih baunya tapi personally aku memang kurang suka sama sesuatu makanan atau barang apapun yang ada baunya walaupun wangi bunga-bungaan yang banyak orang suka. Mie Belitung ini isinya ada mie kuning, udang kecil, potongan kentang, timun dan emping. Kuahnya juga kuah undang jadi agak bau juga. Entah hanya di restauran ini saja atau di setiap restauran ya, aku disiapkan 3 jenis sambal, ada sambal merah, kecap dan sambal yang warna hijau. Overall rasanya kurang nyangkut di hati sih, tapi aku rasa bukan karena restaurannya ya karena aku 3 hari di Belitung sering memesan makanan di restauran ini dan gak ada yang failed. Mungkin aku memang kurang suka Mie Belitung ini. 

Selesai makan, aku diam dulu di restauran sambil lihat-lihat pemandangan di sekitar aku yang bagus banget. Kalian bisa di cek video di bawah yang aku ambil lewat ig story pribadi aku. 

Setelah selesai makan dan nongkrong-nongkrong sendirian di restauran, aku kembali ke kamar hotel untuk beristirahat sambil mempersiapkan untuk besok. Dan seperti yang aku bilang, saat makan malam aku cuma pesan room service dari restauran. 

Long short story, keesokan harinya aku kembali bertemu customer dan melanjutkan pekerjaan aku. Kali ini aku harus kembali ke Bandara H.A.S Hanandjoeddin untuk survey. Ternyata untuk bangunan bandaranya memang kurang besar tapi lingkungan bandaranya besar banget loh. Untuk menuju satu ruangan ke ruangan lainnya harus jalan kaki yang lumayan bikin capek. Dan sepengatahuan aku, bandara ini akan segera direnovasi jadi lebih besar dan modern. FYI di tahun Desember 2018 terakhir kesana, di dalam bandaranya tidak ada restauran/cafe yang bisa dijadikan tempat menunggu seperti di Depati Amir. Tapi di luar bangunan bandara ada beberapa tempat makan sederhana yang bisa kamu datangin. 

Alhamdulillah pekerjaan aku selesai lebih cepat dan customer aku mengajak untuk berkeliling tempat di Belitung yang bisa dijangkau dan dekat dari bandara. Kami memilih untuk pergi ke Danau Kaolin yang terkenal banget di Belitung. Anyway di Bangka juga ada Danau Kaolin, tapi mereka tidak terhubung satu sama lain ya. Danau Kaolin adalah salah satu tourist attraction di Belitung, di tempat ini kita bisa melihat danau yang terbentuk karena penggalian mineral kaolin. Danau ini memiliki air berwarna biru muda yang cantik banget dan dikelilingi dataran yang warnanya putih. 

Aku cuma sebentar sih di Danau Kaolin, karena bingung mau ngapain lagi. Sebenarnya kalau mau foto-foto kita bisa ke seberang Danau Kaolin ada semacam gundukan tanah yang warnaya putih yang bisa jadi background untuk foto. 

source : https://www.google.com/maps/

Ohiya sebelum aku ke Danau Kaolin, kami menyempatkan makan siang di warung pinggir jalan tapi enak banget. Customer aku menyebutnya "Soto Jakarta" tapi beneran enak sih. Lokasinya ada di pertigaan dekat bandara, kalau di google maps kalian bisa cari "Warung Daun Simpor Mak Ninik". Tempat makannnya sangat sederhana, menunya juga ala warteg dan harganya juga murah. Soto Ayamnya sih juara, sambelnya juga enak. 

source : https://www.google.com/maps/

source : https://www.google.com/maps/

Setelah sampai hotel, aku istirahat sebentar dan lanjut ke Restauran Lengkuas lagi untuk menikmati sunset sambil ngopi-ngopi. Dan pas sunset pemandangannya baguus banget, kapan lagi sih kita bisa lihat pemandangan kayak gini lagi.

Esok harinya, aku check-out dari Hotel dan siap-siap berangkat ke bandara. Sebelum ke bandara, aku menyempatkan untuk mampir untuk beli oleh-oleh khas Belitung. Tujuan pertama aku mau beli Ketam di Ketam isi Adena. Ketam adalah daging kepiting yang dicampur tebung dan bahan lainnya, lalu dimasukin ke dalam cangkang kepiting asli. Nanti makannya kita bisa goreng ditambah saus. Aku belum pernah makan ini jadi penasaran banget mau cobain. Selain Ketam Isi, disana juga menjual produk lain seperti otak-otak dan bakso ikan. Ada beberapa macam ukuran yang bisa kamu pilih. Untuk harganya menurut aku lumayan pricey. 

Tempat selanjutnya aku ke pusat oleh-oleh sekaligus restauran namanya Pondok Kelapa. Tempatnya besar banget dan bentuknya kayak supermarket. Disana aku beli sirup jeruk kunci, getas, kemplang, kerupuk bangka, terasi dan bubuk kopi. Aku suka sih belanja Pondok Kelapa karena selain adem, disana juga super lengkap dan kalau lapar bisa mampir ke restaurannya. Tempat parkirannya gede banget, jadi untuk parkir bis-bis besar juga masih muat. 

source : https://www.google.com/maps/

Selesai membeli oleh-oleh, aku langsung berangkat ke Bandara. BTW aku menggunakan grab yang sama mulai dari hotel sampai ke bandara, drivernya dengan baik hati mau menunggu aku selesai belanja. Tapi ini out the record sih jadi harusnya sih kamu kasih tip ya ke drivernya. Sayangnya di tengah jalan aku dapat sms kalau pesawat delay. Sedih banget kan apalagi di dalam bandara gak ada tempat menunggu yang cozy. Tapi berbekal nasihat dari driver grab, Beliau menyarankan aku untuk menunggu di Kong Djie Coffee di sekitar area bandara. Yes, tentu saja aku mau dong. Selain karena butuh tempat duduk, aku juga penasaran banget sama kopinya karena memang populer banget di Belitung, bahkan sudah banyak cabangnya sekarang di Jabodetabek. 

Kong Djie Coffee ini ada di kawasan bandara tapi bukan di bangunan utamanya. Disana bentuknya seperti warung biasa sih dan sangat sederhana. Saat aku kesana penuh banget tempatnya dan cuma ada satu kursi yang kosong, itupun mejanya sudah ditempati orang. Aku pun memesan es kopi susu yang jadi ciri khas nya dan harganya cuma 10 ribu guys. 

Dari gambar diatas keliatan kan, susunya tuh susu kental manis asli dan setelah diaduk rasanya kok enak banget ya, the real kopi ditambah susu. Pantesan sih banyak banget yang rekomendasiin kopi ini karena memang seenak itu, manisnya pas tapi rasa kopinya tuh kerasa banget. Aku bahkan sampai pesan dua gelas loh padahal gelasnya tuh cukup besar. Kalau kamu cari tempat cozy yanga adem, sorry kamu salah tempat. Tapi kalau mau cari tempat ngopi yang enak sambil nunggu boarding di bandara kamu bisa jadiin tempat ini tujuan utama kamu. 

Begitulah cerita aku selama 3 hari 2 malam di Belitung, walaupun gak kemana-mana dan cuma dihabiskan kerja dan stay di kamar hotel sih. Semoga bisa membantu kalian ya!

Xo, 

Riana💋

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Read More :

Sumatera Trip 1 : Pahawang Island Beyond Imagination
Sumatera Trip 2 : Halo Bangka : Bandara Depati Amir, Otak-Otak Ase, Martabak Bangka Acau 89 & Menginap di Hotel Santika Bangka
Sumatera Trip 3 : Halo Belitung : BW Suites Hotel, Lengkuas Restaurant, Danau Kaolin, Kong Djie Coffee