Skip to main content

Bandung Culinary with The Princess : Wingz O Wingz, Seblak Deu'Tjenghar & Sop Duren Lodaya

Gue suka kota Bandung, pemandangannya, makanannya, kehangatannya dan juga cerita cerita di dalamnya, yes seperti di postingan tentang Bandung  disini, gue sempat 4 tahun hidup di Bandung sebagai mahasiswi. Bandung selalu bikin kangen, beruntungnya beberapa sahabat terdekat tinggal di Bandung, jadi gue selalu punya alasan untuk kembali ke Bandung. Kali ini, gue ke Bandung di bulan Maret 2916 untuk merayakan dan datang ke acara pertungan Ghina di rumahnya di Cicaheum. Gue pergi ke sana sendiri naik bis MGI dari depok, dan berhenti di terminal bis Leuwi Panjang. Waktu perjalanan sekitar 4 jam kalau kita berangkat pagi hari, karena masih belum ada macet. 

Sampai di Bandung, sahabat gue yang lain yaitu Tami menjemput di terminal bis. Gue punya satu hari yang sengaja dikosongkan karena mau jalan jalan dan menikmati kota Bandung bersama sahabat-sahabat kesayangan. Tami, Nia, Karina, Hani dan gue berencana untuk datang ke kafe dan restoran yang lagi terkenal di Bandung. Restoran pertama yaitu Wingz o Wingz, yang sudah punya banyak cabang lain di Bandung. Kalian tau Wingstop kan? Restauran ini juga punya konsep dan menu yang hampir mirip dengan Wingstop. 

Gue dan teman-teman memilih untuk makan siang di cabang yang ada di Jalan Naripan. Sedikit terkejut karena restaurannya tidak sebesar yang gue bayangkan, apalagi tempat parkirnya. Jadi, gue harus mencari tempat lain untuk memarkirkan mobil kami. Setelah selesai urusan parkir, kita langsung masuk ke dalam restoran, untungnya kita tidak perlu menunggu lagi, jadi bisa langsung masuk, mungkin karena belum jam makan siang ya. Kami memesan 1 menu untuk 1 orang, gue pilih Pepper Cheese karena kalau dilihat dari menu, ini adalah favorit dan best seller restauran ini. 

source : https://www.zomato.com/



Tidak perlu banyak waktu untuk menghabiskan satu piring untuk gue sendiri. Kalau bisa gue bandingkan, rasanya mirip dengan Garlic Parmesan di Wingstop. rasanya enak banget, asin tapi seusai sama lidah orang Indonesia. Bahkan kami sampai memesan dua piring lagi untuk memuaskan hari. Bisa dilihat juga di menu di atas, harganya murah banget kan? Untuk menu lainnya, rasanya OK juga masih mirip dengan menu Wingstop lainnya. Kalau kalian sempat kesini, pesan Pepper Cheese adalah sebuah keharusan. 

Restauran ini memiliki dua lantai, untuk tempat di dalamnya lumayan luas ternyata, tidak sesempit kesan pertama pas kelihatan dari luar. Yang jadi masalah ada musolla-nya di lantai 2 yang sangat kecil, kayaknya hanya cukup untuk dua orang itupun sudah kepentok tembok. Untuk wudhu juga kita harus melakukan di lantai 1, jadi agak ribet apalagi kalau pakai sepatu, jadinya basah deh. Tapi ini semua yang gue rasain di tahun 2016 awal ya, untuk akhir akhir ini gue belum sempat ke restauran ini lagi, jadi mungkin aja semua fasilitasnya sudah tambah bagus ya. Amin. 

Dekorasi di dalam restauran lumayan OK, ok banyak mural mural yang lucu yang bisa dijadikan background kita buat foto-foto. Abaikan rambut gue yang super lepek gitu ya✌ Overall, puas banget makan disini karena sebuah restauran tentu yang paling utama itu rasa makanannya kan, dan Wingz o Wingz ga perlu diragukan lagi rasa makanannya, apalagi Pepper Cheese, Love It!




Tujuan berikutnya masih dalam rangka "Taste of Bandung", kita mau makan seblak. Kalau kalian pernah tinggal di Bandung, pasti tau deh yang namanya seblak. Dulu di kampus gue di IT Telkom ada mamang mamang seblak yang murah dan enak banget, kayakna hampir tiap hari gue pasti beli itu. Pas pulang ke Depok, mulai banyak pedagang yang jual seblak juga, tapi rasanya masih agak beda dari kota asalnya. Jadi udah pasti dong kalo ke Bandung harus banget makan seblak. Karena kampus kita dulu jauh banget ada di Buah Batu, jadilah kita mencari seblak enak yang di arah kota.  Dan akhirnya kita mau coba Seblak Deu 'Tjenghar yang adanya di dalam area parkir Ngopi Doeloe Jalan Purnawarwan atau di belakang Merdeka Arcade Factory Outlet, tepatnya di seberang BEC. Seblak ini udah terkenal enak dan murah meriah. 
Bisa dilihat di gambar ini udah kebayang kan enaknya. Ini gue pesen yang seblak mie, batagor, bakso dan somay. Harganya sekitar antara 10.000-20.000, btw makanan yang gue pesan ini ga ada di daftar menu nya, tapi kita bebas mau pesan pake topping yang mana saja. Tingkat kepedasannya juga bisa kita request sendiri. Untuk tempatnya karena ini kaki lima, jadi jangan berharap terlalu banyak. Tempat duduknya cuma sedikit mungkin cuma bisa buat 5 orang aja, tapi yaa rasa tetep nomer satu kan. 

Selanjutanya untuk dessert nya, kita pilih untuk ke Sop Duren Lodaya di daerah Dipati Ukur, cuma tadi sempat googling infonya sudah ditutup ya tempat makannya 😡 Kesan pertama lagi melihat tempatnya "Lah kita parkir dimana?" Inilah salah satu ribetnya kalao mau kuliner-an di daerah DU, makanannya enak-enak tapi susah nyari parkirnya sis. Jadilah kita parkir di sebrang gatau namanya apa, dan hujan-hujanan lari ke Sop Duren Lodaya. Sejujurnya, gue ga makan apa-apa guys disana, karena ku tak suka durian. Tapi karena teman-teman gue ngidam banget sam Sop Duren Lodaya, jadilah kita tetap kesana.

Alhasil diriku pesan es teh manis aja yang rasanya sama es teh manis lainnya dan salah satu main course yang udah lupa apa, kayaknya sih pempek deh. Jadi, buat durian haters like me, tenang aja kok kita masih bisa kesana tanpa harus makan durian. Untuk rasa pempek-nya kayaknya biasa aja ya soalnya ga membekas di hati, cuma kalau menu durian-nya gue yakin sih kayaknya nikmat, liat ekspresi teman-teman gue makan kelihatan bahagia banget soalnya. Nah di Sop Duren Lodaya ini lumayan lucu tempatnya guys, nih dia foto-fotonya ⇓




Karena cabang Dipati Ukur, infonya sih Sop Duren Lodaya juga ada lagi di daerah Lengkong, kalau penasaran bisa mampir kesana. Untuk tempat makanan di dalamnya bisa dilihat di foto ya, cozy dan nyaman, dan juga mas mas dan mbak mbak nya ramah sekali. 

Nah, segitu aja review makanan di Bandung yang bisa dijadikan referensi buat makan cantik bareng teman teman kalian. Bukan cuma makanannya aja yang enak, tapi tempatnya juga lucu buat foto-foto. 

Xo, 
Riana💋

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Comments

  1. Seblak aku ga terlalu doyan, kalopun makan, LBH milih yg isiannya mie ato ceker ato bakso :D. Kerupuk2 nya aku ga mau :D.

    Tapi sop duren udh pastiiii aku bakal coba kalo kesana mba :D. Duren itu udh kayak makanan jiwa hahahahah. Apalagi di kampungku di Sibolga, opung ada kebun duren. Puas makan ini pas sedang musim, ambil lgs dr kebon. Makanya makanan bertemakan duren itu aku slalu suka :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Hidden Gems : Produce 101 Season 2 & Nuest part 1

As I write in  here , I love Bigbang so much, even though currently they are not active, sometimes I still continue searched their names in twitter or google. Right now, I will tell story about another group that I like named is Nuest. Sounds familiar but never heard their song? yes, that's also me. Before I watched Produce 101 season 2, I ever heard about their name, but neither songs and members. I will write from the beginning how I got to know them.  source : https://www.soompi.com/ Produce 101 is a sensational program in Korea, it create a variety show with 101 trainees  from many agencies joined and competed each other. I knew this program from Saniy and Ajeng, they told me this show was interesting and must be watched. I watched the entire episodes of season 1 until we got IOI. So, every episodes, the trainees will have mission. First, it will show each agency performance and the teacher (which is also celebrity) will judge them to each classes that fit their capabili

K-drama Review : The Beauty Inside

Hello, everyone. I am bored to write about my travel activity in this blog, so I decide to put another themes my personal review about anything. As fans of Korean Drama, I want to write my review about a drama which already finished on air. And here I go, the drama that I choose is The Beauty Inside. source : https://inikpop.com/ The Beauty Inside is drama adaptation from a movie with same title, as I know Han Hyo Joo is the main lead. The Beauty Inside drama version has Seo Hyun Jin as Han Se Kye (HSK) and Lee Min Ki as Seo Do Jae (SDJ) as lead actor. This drama tell story about an actress named HSK who super famous in South Korea, but this woman have problem keep running away like in shoot drama, award show, interview etc. The beginning of drama, we introduced to her went to award ceremony with beautiful dress, when her name called as the winner in one nomination, she went to the stage but something weird happen to her, her eyes was shaking and felt strange, and he left the st

Jalan - Jalan di Malang : Museum Angkut, Coban Rais & Bakso President

Ketika saya tahu kalau saya harus survey di area East Java, hal yang paling membuat saya tertarik yaitu "Yes, gue bisa ke Malang". Melihat isi feed dan insta story teman-teman saya yang berkunjung ke Malang, saya juga kepengen untuk kesana. Mau ikut main sama binatang di Batu Secret Zoo, Jatim Park, Museum Angkut dan lain-lain. Akhirnya setelah kesempatan itu datang, Pak Alfian, Mba Yulita dan saya merencanakan untuk pergi ke Malang di saat weekend.  Kami berangkat ke Malang sekitar jam 9 pagi dari Surabaya, pakai mobil kantor. Kalau di hari normal, waktu yang dihabiskan kalau pakai mobil sekitar 2 jam-an. Tapi saat itu saya sedang tidak beruntung, sepanjang Jalan macet sekali. Akhirnya driver kami memutuskan untuk keluar tol dan lewat jalan biasa yang seperti naik turun gunung. Saya tidak tahu itu jalan apa tapi yang pasti tidak terlalu lebar tapi banyak orang yang lewat. Saya sempat mampir untuk membeli apel malang, sekalian buat isi perut yang mulai kelaperan.