Jangan bingung kalau nanti saya akan banyak menulis tentang Malaysia. Negara tetangga ini termasuk negara yang paling sering saya kunjungi, karena pacar (sekarang sudah jadi suami) menetap di Kuala Lumpur.
Flashback again ke cerita saya mengunjungi Kuala Lumpur di bulan Desember tahun 2016. Ini merupakan perjalanan mendadak yang saat itu saya beli tiket di H-5 hari, tanpa memikirkan apapun. Saat itu saya lagi stress kerjaan, jadi saya benar-benar butuh healing untuk meng-rileks-kan lagi otak dan tubuh saya saat itu. Tiket yang saya beli pun termasuk mahal, harganya 1.5 juta untuk sekali perjalanan pakai Malaysian Airlines. Saya pun di Kuala Lumpur hanya satu hari, sabtu pagi berangkat dan minggu malam saya sudah balik ke Indonesia.
Saya skip cerita di pesawat ya, karena ya sama aja kayak perjalanan yang dulu dulu, cuma bedanya saya sudah agak sedikit pintar untuk pergi ke luar negeri sendirian. Sampai di Kuala Lumpur, saya sudah dijemput oleh Kemal di gate. Kali ini saya tidak membeli nomer seluler baru, saya hanya numpang wifi aja. Karena saya lapar dan belum sarapan, saya sarapan sekaligus makan siang dulu di subway bandara KLIA 2. Menu favorit saya Roasted Chicken dan Chicken Slice, saya juga suka sekali cookiesnya.
Perut kenyang, selanjutnya saya pergi untuk check in di Hotel. Kali ini saya menginap di Le Apple Boutique Hotel dekat dengan Suria KLCC. Kenapa pilih hotel ini? Karena saya tidur sendiri, jadi pengen nginep di hotel yang lumayan bagus, biar nyaman aja. Ratenya saya cek per hari ini sekitar 700 ribu ++ lumayan mahal untuk hotel bintang 3 ya. Selain kamarnya yang ok, lokasinya juga sangat strategis, tepat di sebrang Avenue K dan Suria KLCC, jadi kalau mau jalan-jalan atau cari makan lebih mudah.
source : https://www.booking.com/ |
Untuk area indoornya lumayan Ok, nuansanya dark dark gitu, duduk di dekat jendela pastinya jadi tempat favorit di sana. Untuk mau ke area rooftop nya, kita harus naik tangga yang menurut saya tidak terlalu besar. Setelah sampai diatas, ternyata sudah ramai sekali di rooftop, padahal bagian indoornya sepi. Ada beberapa bangku kosong sayangnya sudah di reserved. Untungnya saya menemukan bangku yang pemiliknya baru saja pergi. Setahu saya disana tidak ada minimum spending sebelum jam 9 malam, jadi kita bisa bebas duduk.
Menurut saya untuk dapat menikmati view yang bagus ini, datang jam 5 - jam 7 adalah pilihan yang tepat, masih ada cahaya matahari, jadi tidak perlu pencahayaan berlebihan kalau mau ambil foto. Saya hanya memesan orange juice, lemon tea dan spicy chicken wing saja disana. Kebanyakan minumannya adalah bir dan alkohol lainnya. Di Helipad, kita bisa lihat dan dekat sekali dengan Menara Petronas dan KL tower, malah bisa dijadikan background foto.
Saya tidak terlalu lama di Helipad, mungkin hanya sekitar satu jam, karena makin lama makin ramai dan langitnya juga sudah mulai gelap. Saya memilih untuk kembali ke Hotel, karena Kemal mau mengajak saya pergi dinner ala ala di restoran. Di Hotel saya kembali mandi dan touch up make up, karena ya biar ga saltum aja kan. Restoran yang kami pilih yaitu Nobu di Menara Petronas 3 lantai 56, sebelumnya harus di reserved dulu untuk dinner ya. Saya datang kesana sekitar jam 8 malam, dan restorannya lumayan penuh juga.
Nobu sendiri menawarkan banyak menu makanan Jepang, sayang sekali foto-fotonya sudah saya hapus. Tiap piring yang dibawakan oleh pramusaji, dressingnya sangat bagus walaupun porsinya kecil. Kami memesan sekitar 5 - 6 piring dan harga yang harus dibaya sekitar 1.8 juta rupiah. Untuk rasa makanannya enak sekali, rasanya itu susah dijelasin karena ini kayak pertama kali saya ngerasain rasa yang kayak gitu, hahaha ngerti ga. Yaaa intinya rasanya belum pernah saya temukan di makanan lain. Saya tuh tipe penyuka makanan asin dan gurih, tapi hampir semua makanan yang saya tidak ada yang asin tidak ada yang manis tidak ada yang asam dan rasa lainnya, sedikit bland tapi enak dan mulut tetap ngunyah terus. Namanya juga anak desa ya, belum pernah nyobain makanan yang langsung dibutkan oleh koki internasional. Kalau mau tau harga dan info reservasi bisa dilihat di website Nobu disini.
Untungnya saya mendapatkan tempat duduk yang keren banget, tepat di depan jendela di depan Menara Petronas, senang sekali saya bisa dapat duduk di sana. Disana juga saya bertemu dengan tante Syahrini dan geng sosialitanya loh lagi dinner, wah saya bisa makan di restoran yang sama kayak Syahrini aja udah bikin bangga banget deh ckckc. Selesai makan, saya pun kembali ke hotel dengan berjalan kaki, sedangkan Kemal pulang ke apartemennya di Petaling.
Keesokan harinya tidak ada sesuatu hal yang menarik, saya hanya pergi ke Central Market atau Pasar Seni di Hang Katsuri. Di sana saya berbelanja oleh-oleh seperti kaos Kuala Lumpur, pajangan rumah, tote bags, cokelat beryls dan snacks lainnya. Saya juga makan siang di salah satu restoran yang ada di dalamnya. Di luar area pasar seni, banyak pedagang makanan dan penjual aksesoris yang harganya murah. Saya membeli kaos dan tote bags banyak sekali karena dikasih diskon oleh penjualnya.
source : https://www.alamy.com/ |
Xo,
Riana💋
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
Malaysia Trip 1 : Holiday in Kuala Lumpur Part 1 : Kuala Lumpur, Bukit Bintang & Pavilion Mall
Malaysia Trip 2 : Holiday in Kuala Lumpur Part 2 : Colmar Tropicale & Petronas Twin Tower
Malaysia Trip 3 : Holiday in Kuala Lumpur Part 3 : Genting Highland
Malaysia Trip 4 : Welcome Back to Kuala Lumpur : Helipad, Nobu on 56 & Central Market
Malaysia Trip 5 : Kuliner Kuala Lumpur : Village Park Restaurant, FamilyMart, Shell Out + Cara Naik Bus dari KLIA ke Paradigm Mall
Malaysia Trip 1 : Holiday in Kuala Lumpur Part 1 : Kuala Lumpur, Bukit Bintang & Pavilion Mall
Malaysia Trip 2 : Holiday in Kuala Lumpur Part 2 : Colmar Tropicale & Petronas Twin Tower
Malaysia Trip 3 : Holiday in Kuala Lumpur Part 3 : Genting Highland
Malaysia Trip 4 : Welcome Back to Kuala Lumpur : Helipad, Nobu on 56 & Central Market
Malaysia Trip 5 : Kuliner Kuala Lumpur : Village Park Restaurant, FamilyMart, Shell Out + Cara Naik Bus dari KLIA ke Paradigm Mall
Comments
Post a Comment