Itinerary Liburan Ke Korea Day 1 : Line Store Itaewon, Hongdae, Chicken & Curry Goon, Insa-dong & Samcheong-dong
Kalau ditanya negara mana yang pengen banget aku kunjungi, jawabannya cuma satu. South Korea. Sudah bertahun-tahun aku si penikmat drama korea dan Kpop ini ingin banget kesana. Sedikit cerita, aku beli tiket ini pun mendadak, karena ada Garuda Travel Fair. Aku dikasih tau sahabat aku dari SMP Desmi, kalau dia mau kesana bareng temannya Riska, yang aku juga belum kenal. Karena ajakan desmi, akhirnya aku ikut membeli tiket pesawat melalui Travel Rack seharga 3,850,000 PP Jakarta - Seoul pakai Garuda Indonesia.
H-1 bulan, aku mulai mempersiapkan visa. Karena gamau ribet, aku pakai jasa dari Dwidaya Tour untuk membuat visa. Kita hanya tinggal mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Jujur visa Korea lumayan banyak banget dokumennya seperti Tabungan Koran, Surat Rekomendasi Bank, Perusahan, Bukti Pembayran Pajak dll. Untuk bayar visanya sendiri 560,000 tapi karena aku melalui jasa jadi harus membayar lebih 650,000. Menurut aku cukup worth it karena kita tidak perlu bolak-balik kedutaan, dan pihak Dwidaya akan me-make sure kalau dokumen kita sudah lengkap, jadi opsi visa ditolak kemungkinan rendah.
Liburan kami berlangsung dari tanggal 1 Desember 2017 - 6 Desember 2017. Akhir tahun = winter season? Dimulai jugalah drama cari baju winter, coat, kaos kaki, boot, bahkan sarung tangan. Kalau aku beli boot dan syal itu di HnM, dan sisanya beli di Zara ataupun Uniqlo. Di Uniqlo ada series yang namanya Heatech, yang isinya baju hangat, celana hangat bahkan sampai kaos kaki pun ada, jadi sangat memudahkan.
And it's D-day. Pesawat kami seharusnya berangkat jam 23.20 WIB. Tapi entah ada apa, delay dong. Hampir gak pernah selama aku naik garuda kena delay. Dan ini, kita kena delay sampai jam 3.30 WIB baru berangkat. Katanya sedang ada perubahan jadwal di management Garuda, sehingga membuat jadwal jadi berantakan dan penumpang kena imbasnya. Short story, finally kita naik pesawat. Perjalanan ke Korea menghabiskan waktu 7 jam, dan ada perbedaan waktu 2 jam dengan Jakarta. Karena sudah delay, jadi hancurlah renacana kita untuk jalan jalan dari pagi disana.
Sampai di Seoul Incheon International Airport, udaranya langsung terasa berbeda, dingin, untungnya kita sudah persiapan bawa jaket ke kabin, walaupun gak hangat. Bandara Incheon sendiri besar banget mirip dengan bandara T3. Sayangnya, kami gak sempat muter-muter dan langsung menuju ke terminal subway. Sebelumnya kami istirahat dulu sebentar, sambil beli kartu subway di 7-11. AKu sendiri sudah punya karena waktu itu dikasih oleh Sity yang sebelumnya ke Korea duluan. Di 7-11 tentu saja, aku langsung cari susu pisang Binggrae yang populer banget di drama korea itu, harganya sekitar IDR 13,000/pcs nya
source : https://themoslemtraveler.com/ |
Dari Incheon International Airport, kalian bisa mengikuti sign di terminal kedatangan, ikutilah petunjuk dan cari Transportation Center. Nanti disana ada 2 pilihan, mau menaiki AREX express train atau yang all stop train. Perbedaanya selain harga, di all stop train kereta akan berhenti di setiap subway station, jadi pasti memakan waktu yang lebih lama. Kalau aku tentu pilihnya yang all stop train dong. Dari sana, kereta akan berhenti di Seoul Station, kami pun harus berganti jalur kereta.
Penginapan kami ada di kawasan Jongno-Gu. Kami lebih memilih menginap melalui airbnb karena mau cari yang murah saja. Karena saat itu lagi lumayan high season, harga hotel sangat mahal, jadi kami memilih menginap di guest house. Nama guest house nya adalah The Present, satu kamar bisa untuk bertiga. Lumayan kaget karena kami dapat yang harganya murah sekali, $211 untuk 4 hari, inipun masih belum dibagi tiga. Sekilas dari foto profile di airbnbnya, kami cukup puas sih.
source : www.airbnb.com |
Setelah mengobrol dengan host nya lewat aplikasi line, kami diberi petunjuk untuk sampai ke lokasi guest house. Dari Seoul station, kami harus pindah ke line 4 dan turun di Hyehwa Station, dari sana kami harus keluar di exit 1 atau 4. Berbekal catatan itu, kamipun dengan PEDE nya, turun di Hyehwa Station, siapa sangka sampai disana kami kebingungan. Tidak punya akses internet sama sekali dan tidak ada petunjuk arah, tentu saja kami bingung. Setelah mencoba melakukan kontak batin dengan penduduk Seoul yang kurang ramah, entah karena mereka lagi buru-buru dan cuacanya juga dingin atau memang kurang ramah dengan strangers, akhirnya ada mbak-mbak baik hati yang mau menolong kami, bahkan this unnie, mengantar kami sampai ke depan rumah. Ohiya stasiun subway di Seoul enggak koper friendly sih, tidak semua stasiun ada ekskalator, dan lift hanya digunakan untuk Lansia, Ibu Hamil dan yang berkebutuhan khusus. Jadi aku harus angkat-angkat koper gede lewat tangga yang panjang banget.
source : www.google.com |
Akhirnya, kami sampai di guest house The Present Tipple Room, dan disambut oleh hostnya. Karena ini pertama kalinya aku pakai airbnb jadi agak shock pas liat rumahnya. Rumahnya gak terlalu besar tapi mempunyai 4 kamar. Lebih shock lagi setelah lihat kamar kami, disana memang ada 3 kasur, 1 kasur single dan 1 bunkbed yang ada tangganya dan bisa diisi 2 orang. Tapi untuk kasur yang diatas, kayaknya jarak kasur dengan atap rumah cuma setengah meter. Untuk menaruh koper aja susah, apalagi buat naik keatas. Jadi aku dan Desmi sharing bed di kasur single sempit-sempitan.
Kalau diluar kamar kami, bisa dibilang cukup cozy, dilengkapi oleh wifi dan penghangat ruangan. Ditengahnya ada meja makan dan penghangat ruangan yang benaran hangat. Ada dapur juga yang lumayan lengkap, ada kulkas, microwave, dispenser, kompor dan peralatan makan. Kamar mandinya walaupun kecil tapi ada dua. Disana juga disediakan roti dan susu untuk sarapan gratis.
Setelah cukup istirahat dan unpacking beberapa barang, kamipun mengganti baju dan siap-siap keluar. Kalau kita menginap di guest house, kita akan dikasih password pintunya, jadi kita bisa keluar-masuk tanpa menunggu orang lain. Disana pun hostnya tidak stay disana, dia hanya ada disana kalau ada tamu baru, selebihnya guest house hanya diisi oleh tamu kamar masing-masing. Tujuan pertama kami adalah pergi ke daerah Itaewon, walaupun gak jelas mau ngapain, aku tidak menyiapkan itinerary karena Riska sudah pernah ke Korea jadi aku menggantungkan semuanya ke dia, eh ternyata dia juga gak buat itinerary hahaha.
Dari guest house kami berjalan ke Hyehwa Station dan naik subway ke Itaweon, aku harus pindah line dua kali di Dongdaemun History & Culture Park dan di Cheonggu Station.
Setelah sampai di Itaewon, sebenernya kami bingung mau kemana, rencananya sih mau cari makan, tapi belum ketemu yang pas, eh malah ketemu line store disana. Jadilah kami mampir kesana dong. Infonya Line Store di Itaweon ini adalah store yang paling besar yang ada di Seoul. Line Store ini memang luas banget sih, seingat aku dia ada 2 atau 3 lantai sendiri. Lantai pertama lebih ke aksesoris, lalu ada lantai mezzanine yang isinya boneka besar-besar karakter line, lalu lantai atas isinya baju-baju dan food court.
Nah seperti yang aku bilang, di lantai paling atas ada cafe lucu juga yang harganya lumayan mahal. Makanannya juga snack ringan seperti Macarons dan Coffee. Karena mahal, jadi aku cuma beli air mineral saja, botolnya juga cute dan bertema karakter line,
Aku gak beli souvenir apapun disini, ada sih beberapa barang yang bikin tertarik, cuma aku gak kepengen banget. Ada mug dan usb yang sudah aku incar, cuma belum sampai kepikiran banget, jadi mungkin nanti kalau ketemu line store lain baru deh beli hehe. Desmi dan Riska membeli beberapa barang lucu seperti bandana, pulpen dan yang lainnya aku sudah lupa.
Selesai dari Line Store, karena belum tau dan bingung mau makan dimana, akhirnya kami memilih pindah lokasi ke daerah Hongdae. Hongdae terkenal sebagai kawasan hipster anak muda, karena dekat dengan kampus terkenal yaitu Hongik University. Dari Itaewon, kita perlu naik metro/subway lagi ke arah Gongdaek station dan transfer line menuju Hongik University, dari Gongdaek ke Hongik hanya perlu satu stasiun saja. Harganya sekitar 1250 KRW untuk perjalanan ini.
Keluar dari Hongik University, langsung kerasa beda suasanya sih. Tidak jauh dari exit station, kita tinggal jalan sebentar mengikuti keramaian dan habis itu langsung terdengar suara musik kpop sahut-sahutan. Yes, welcome to Hongdae. Di Hongdae sendiri ini seperti pasar malam dan banyak berjejer toko-toko brand terkenal seperti Adidas, Nike, Etude House, Innisfree dll. Kami juga masuk ke beberapa store tersebut, kalau dari harganya untuk sepatu dan tas tidak terlalu beda jauuh dengan di Indonesia. Sedangkan untuk makeup dan skincare Korea harganya jauh lebih murah dibanding store di Indonesia.
Setelah berkeliling sebentar, kami berhenti untuk mencicipi street food di Hongdae. Kami makan Oden (yang aku suka anget), ttoepoki dan juga Kimbap. Harganya aku lupa, tapi seingat aku gak terlalu mahal. Oden ini enak banget kalau kita makan di saat musim dingin begini, kuahnya juga gurih dan pokoknya enak deh. Kalau kita makan street food, tidak disediakan tempat duduk ya, jadi kita makannya sambil berdiri bareng orang lain.
Karena merasa masih kurang kenyang, kami mencoba mencari makanan yang bisa dimakan. Tidak tau makn dimana, kami mencarinya sambil melihat view di sekitar. Di tengah-tengah area Hongdae, yang sayangnya gak aku foto, ada sekumpulan orang yang bergantian melakukan performance, ada yang nyanyi sambil main gitar, ada juga yang ngedance pergrup gitu. Dan banyak orang yang melihat penampilan tersebut, mungkin bisa jadi ajang penampilan bakat kali ya, siapa tau bisa dilihat producer.
Setelah berjalan sekitar 15 menit, kami akhirnya memilih untuk makan chicken wing atau chimaek di salah satu restoran namanya Chicken & Curry Goon. Gak ada alasan khusus kenapa milih restoran ini, karena terlihat lumayan ramai aja, jadi kami makan disana. Chicken & Curry Goon ini memiliki 2 lantai, kami disuruh duduk di lantai bawah, dan ternyata di bawah lebih gelap tapi lebih ramai. Disini harga chimaek akan lebih murah kalau digabung dengan alkohol. Aku lupa pesan apa aja, tapi yang pasti kita pesan dua menu, salah satunya chicken curry yang juga salah satu best seller dari mereka. Setelah aku googling sekarang, ternyata Chicken & Curry Goon ini juga sudah terkenal ya di Korea, pantes saja kemarin ramai.
Sehabis makan, kami masih mau menikmati Seoul ketika malam, kami berniat untuk pergi ke Insa-dong, salah satu kawasan pasar yang terkenal dengan barang uniknya. Dari Hongik University, kami harus turun di City Hall Station dan kemudian transit di Jonggak. Insa-dong sendiri masih ramai walaupun sudah malam, banyak yang jual aksesoris Korea dan bisa juga dijadikan oleh-oleh. Kami hanya melihat-lihat saja dan tidak membeli apapun.
source : https://www.expedia.com/ |
Setelah sampai dan kelelahan, akhirnya kami sampai di Samcheong-dong, dan sayangnya sudah sepi dong, toko dan cafenya sudah tutup semua. Samcheong-dong ini terkanl sebagai area jalan yang campuran antara old Korea dan modern Korea, disana banyak cafe dan toko-toko instagramable dan terkenal karena perpaduan unik tersebut. Lihat deh sepi banget kan jalanannya di foto dibawah ini.
source : https://english.visitkorea.or.kr/ |
source : https://www.koreattrack.com/ |
Karena sepi dan tidak bisa menemukan tempat hang-out, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Saat itu memang sudah malam sih, sekitar jam 11an malam. Dari Samcheong-dong, kami harus berjalan kaki yang jauh itu lagi ke Anguk Station. Mungkin karena cuaca dingi, jadi gak terlalu kerasa capeknya, kecuali pegel kaki aja ahaha. Dari Anguk Station, kami harus transit lagi di Chungmuro Station baru deh transfer menuju Hyehwa Station. Kami sempat berkeliling sebentar di area Hyehwa Station, disini juga masih ramai karena dekat dengan kawasan kampus. Sampai di guest house, tentu saja kami langsung tidur. Next postnya aku akan cerita lagi liburan kami di Seoul di hari kedua. See you!
Xo,
Riana 💋
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More
South Korea Trip 1 : Itinerary Liburan Ke Korea Day 1 : Line Store Itaewon, Hongdae, Chicken & Curry Goon, Insa-dong & Samcheong-dong
South Korea Trip 2 : Itinerary Liburan ke Korea Day 2 : Gyeongbokgung Palace, Gwanghwamun Square, Cheonggyecheon Stream, Bukchon Village, Dongdaemun Design Plaza, Namsan Tower
South Korea Trip 3 : Itinerary Liburan ke Korea Day 3 : Petite France & Nami Island
South Korea Trip 4 : Itinerary Liburan ke Korea Day 4 : Songwol-Dong Fairytale Village, Myeongdong and First Snow
South Korea Trip 2 : Itinerary Liburan ke Korea Day 2 : Gyeongbokgung Palace, Gwanghwamun Square, Cheonggyecheon Stream, Bukchon Village, Dongdaemun Design Plaza, Namsan Tower
South Korea Trip 3 : Itinerary Liburan ke Korea Day 3 : Petite France & Nami Island
South Korea Trip 4 : Itinerary Liburan ke Korea Day 4 : Songwol-Dong Fairytale Village, Myeongdong and First Snow
Comments
Post a Comment