Skip to main content

Kuliner Jogja Part 3 : Merapi Park Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu, Kopi Klotok, Klinik kopi

Pagi itu, Jogja lebih dingin daripada hari sebelumnya. Setelah sarapan di sekitar hotel, kami merencanakan untuk ikut Merapi Tour dengan menggunakan mobil Jeep itu. Perjalanan ke Merapi juga lumayan jauh hampir sama dengan kemarin saat ke Prambanan. Kami kembali menyewa mobil di samping Hotel, kali ini menggunakan mobil Brio cukuplah untuk berlima. 

Setelah sampai di area Merapi Tour, jujur kita bingung harus kemana haha. Karena kami tidak menemukan meeting point untuk penyewaan Jeep tersebut, kami memang melihat mobil Jeep hilir mudik tapi sudah dipakai wisatawan lain. Alhasil dengan kesotoyan, kami hanya mengikuti jalan dan lama-lama malah makin gak yakin kita ada di tempat yang benar. Jadilah kita pasrah dan merelakan plan awal kita gagal untuk naik Jeep Merapi Tour. Tapi berkat nyasar ini, kami menemukan tempat wisata lain yaitu Merapi Park Yogyakarta. Tempat ini lumayan ramai dilihat dari parkiran mobil yang ada diluar area wisata. Sedikit googling sebelum memutuskan untuk kesana, Merapi Park Yogyakarta ini juga lagi digandrungi wisatawan lokal. Akhirnya kami beli tiket seharga 20,000/orang. 

Merapi Park Yogyakarta ini adalah suatu tempat wisata yang menyuguhkan miniatur-miniatur landmark terkenal di dunia. Ada juga taman bunga warna-warni dan wahana air untuk main anak-anak. Pas pertama kali masuk kesana, kami langsung ngerasa salah masuk karena kita gak ada yang bawa anak dan malah bingung mau ngapain disana. Tempat ini bagus untuk kamu yang suka selfie, cukup instagramable dan karena lokasinya outdoor hasil foto kamu juga kemungkinan akan bagus. 




Karena bingung mau ngapain, yang ada kita malah duduk di cafe yang berjejeran disana. Kami memesan minum dan tempe mendoan dan hanya ngobrol seperti biasa. Selesai makanan habis, kamipun langsung keluar dari arena itu. Kalau tujuan selanjutnya memang sudah kami rencanakan sebelumnya, yaitu ke Museum Ullen Sentalu. Museum Ullen Sentalu masih ada di kawasan Merapi, jadi gak terlalu jauh dari lokasi Merapi Park, hanya sekitar 10 menit menggunakan mobil.


Museum Ullen Sentalu adalah museum yang mengenalksan sejarah keraton Solo dan Jogja. Harga tiket masuknya 40,000/orang. Suasananya cukup mistis dan adem banget. Jadi nanti setiap pengunjung akn dibagi menjadi beberpa kelompok, dan nanti akan ada pemandu wisata yang akan menceritakan sejarah tiap bangunin atau koleksi museum. Uniknya kita tidak boleh berfoto selama di ruangan, hanya ada satu lokasi dimana kita bisa mengambil foto yaitu tepat di ujung museum. Aku suka banget museum ini, selain bisa belajar sejarah keraton, pemandunya juga seru banget menjelaskan. Ada satu ruangan dimana kita akan dikasih jamu awet muda dan itu enak banget. 

Kami berputar museum kurang lebih 40 menit. Aku sih puas banget sama museum ini. Harus banget dijadikan destinasi wisata kalau kamu ke Jogja ya. 









Selesai dari Ullen Sentalu, kami melanjutkan makan siang di Kopi Klotok. Sebenernya aku gatau eksistensi tempat ini. Tapi karena tiba tiba kepengen pisang goreng jadinya aku googling dan ketemu deh Kopi Klotok ini. First Impression, parkirnya susah it's mean tempat makannya rame dan bener dong. Pertama kali nyampe, aku bingung ini makannya gimana ya haha. Ternyata kita perlu antri buat ambil nasinya, dan sudah ada lauk masing-masing dan ini lamaaaaa banget. 


Ada satu antrian yaitu telur dadar yang aku penasaran banget, karena antri dan lama juga. Mungkin 30 menitan aku baru selesai dapat telur dadar itu. Disaat selesai antri, kami baru menemukan mas-mas yang menggoreng pisang. Kami pun memesan pisang goreng dan tidak perlu menunggu, karena nanti akan dianter kemeja. Permasalahan selajutnya adalah mencari meja dan kursi, apalagi kita banyak orang. Tapi beruntungnya, tidak lama menunggu kita bisa dapat meja di indoor. Sayangnya kalau di indoor menurut aku cukup gerah ya, apalagi sampingnya banyak orang mengantri makanan, jadi kurang kondusif. 

Kamipun mencoba makanannya, sayur lodeh tempe dan telor dadar. Sayur lodehnya menurut aku enak, pantesan banyak yang suka. Tempenya standar sih ya dan telur dadarnya menurut aku juga biasa aja, cenderung kebanyakan minyak which I don't like. Tapi banyak banget orang yang suka sama telur dadarnya sampai rela antri menunggu orangnya masak. Nah untuk kopinya kamu bisa pesan di mas-mas yang sering lewat, kopinya sih aku suka banget, kopi susu nya mantap. Yang bikin istimewanya lagi tentu saja pisang gorengnya. INI ENAK BANGEEEEET!! Makan 2 aja tuh gak cukup, pisangnya manis ada asemnya dikit, gorengan-nya juga tidak terlalu berminyak. Bahkan aku sampai pesan pisang gorengnya lagi untuk dibawa pulang. Kalau untuk harganya, jujur aku lupa tapi pasti gak akan mahal sih. 


source : https://majalah.ottencoffee.co.id/
source : https://majalah.ottencoffee.co.id/
source : https://travel.tempo.co.id/
source : https://majalah.ottencoffee.co.id/

Nah sebenarnya kalau kamu lihat, kopi klotok ini ada 2 tempat duduk yang bisa kamu pilih. Kamu bisa pilih di indoor, ada juga di outdoor. Kalau di outdoor kamu bisa menempati tikar yang sudah digelar, lumayan sih kamu bisa lihat view sawah yang jarang banget kan dilihat di Jakarta. Tadinya kami juga mau duduk di sana, tapi sayangnya sudah penuh sekali, jadi yaudah deh kita duduk aja di meja yang available. 

Setelah selesai makan siang yang kelewat sore, kami bingung mau kemana. Setelah googling sana sini, akhirnya kami mau menelusuri jejak Rangga Cinta, yaitu ke Klinik Kopi. Klinik Kopi ini berasa di daerah Kaliurang. Sebelum direkomendasi oleh Rangga, coffee shop ini juga sudah punya nama di Jogja. Saat itu aku kesana hari sudah gelap dan gerimis kecil. Selama perjalanan dari Kopi Klotok menuju kesana, kami mengikuti arahan WAZE sehingga diarahkan melewati jalanan kecil dan sangat gelap, agak ngeri ya. 

Setelah sampai, aku sempat berkeliling sebentar di area coffee shop itu. Tempatnya tidak terlalu besar, dan karena sudah malam pencahayaan lumayan remang ya walaupun ada lampu disana, tapi mungkin konsepnya memang begitu. Di sana banyak sekali tanaman dan pohon bambu yang membuat tempat ini jadi terlihat asri. Di area outdoornya juga ada kursi tapi tidak banyak dan tempat lesehan besar disamping kolam ikan. Setelah sampai kita akan dikasih nomer antrian, kita bisa menikmati cemilan yang disediakan juga disana. 

Akhirnya nomer aku dipanggil, dan langsung disambut oleh Mas Pepeng si pemilik kedai ini. Mas Pepeng selalu melakukan interaksi dengan pelanggannya. Dia juga menjelaskan kalau biji kopinya dicari oleh dirinya sendiri di wilayah Indonesia. Semua jenis kopi yang available juga dijelaskan satu persatu, nama kopinya Indonesia banget, I loved it. Dia juga bertanya ke aku, kopi apa yang aku suka. Aku pun jawab, "Kopi Tuku, mas". Hahaha kopi favorit pekerja kantoran di Jakarta, yekan. Dia pun memberitahu kalau pemilik kopi tuku adalah sahabat pribadinya. Mas Pepeng menjelaskan kalau kopi yang dia buat akan berbeda jauh dengan Kopi Tuku.  Dia bahkan menelpon temannya tersebut dan memberitahu kalau aku sedang mampir ke Klinik Kopi. Bahkan Mas Pepeng, meng-IG Story-kan aku di  Official Instagram Klinik Kopi, yang sayangnya waktu itu belum ada fitur screen recording di Iphone, jadi aku gak sempat save. Aku gak sempat foto-foto disana, karena memang gelap dan seingatku handphone aku juga sudah mau habis baterei, tapi aku sempat kok IG story disana. Kalau kamu mau lihat suasana di Klinik Kopi, bisa buka link Instagramnya Klinik Kopi diatas ya. 


Untuk kopinya sendiri aku memesan Ratamba, setelah dijelaskan dengan Mas Pepeng. Tidak lama pesanan kopi kami datang, dan wanginya harum banget. Ukurannya sendiri tidak terlalu besar, tapi cukup. Aku pun mencicipi kopinya dan emang sih beneran beda jauh dengan Kopi Tuku. Kopi yang aku pesan ini benar-benar kopi asli tanpa tambahan gula atau susu, dan mereka tidak menyediakan gula. Rasanya sendiri untuk aku si penggema kopi susu, masih bisa diterima, walaupun tidak pakai gula, tapi gak bitter, ada sedikit rasa asam yang merupakan karakteristik kopi tersebut. 

Aku senang sekali mampir ke Klinik Kopi, jadi punya edukasi lebih tentang kopi. I really admired Mas Pepeng, He loved what he do and he like to share it to his customer. Kalau kalian lagi ke Jogja, dan mau ngerasain kopi sesungguhnya, jangan lupa ya mampir ke Klinik Kopi. 

Xo, 
Riana💋

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Comments

Popular posts from this blog

The Hidden Gems : Produce 101 Season 2 & Nuest part 1

As I write in  here , I love Bigbang so much, even though currently they are not active, sometimes I still continue searched their names in twitter or google. Right now, I will tell story about another group that I like named is Nuest. Sounds familiar but never heard their song? yes, that's also me. Before I watched Produce 101 season 2, I ever heard about their name, but neither songs and members. I will write from the beginning how I got to know them.  source : https://www.soompi.com/ Produce 101 is a sensational program in Korea, it create a variety show with 101 trainees  from many agencies joined and competed each other. I knew this program from Saniy and Ajeng, they told me this show was interesting and must be watched. I watched the entire episodes of season 1 until we got IOI. So, every episodes, the trainees will have mission. First, it will show each agency performance and the teacher (which is also celebrity) will judge them to each classes that fit their capabili

K-drama Review : The Beauty Inside

Hello, everyone. I am bored to write about my travel activity in this blog, so I decide to put another themes my personal review about anything. As fans of Korean Drama, I want to write my review about a drama which already finished on air. And here I go, the drama that I choose is The Beauty Inside. source : https://inikpop.com/ The Beauty Inside is drama adaptation from a movie with same title, as I know Han Hyo Joo is the main lead. The Beauty Inside drama version has Seo Hyun Jin as Han Se Kye (HSK) and Lee Min Ki as Seo Do Jae (SDJ) as lead actor. This drama tell story about an actress named HSK who super famous in South Korea, but this woman have problem keep running away like in shoot drama, award show, interview etc. The beginning of drama, we introduced to her went to award ceremony with beautiful dress, when her name called as the winner in one nomination, she went to the stage but something weird happen to her, her eyes was shaking and felt strange, and he left the st

Rekomendasi Makanan di KLIA - Bandara Malaysia (4Fingers, Nooodles, Sushi King & ILoveYoo)

Bandara selalu jadi tempat favorit aku, karena biasanya kalau ke bandara artinya mau liburan kan ya? hehe. Kalau lagi tidak ada kegiatan atau bingung mau kemana lagi di hari kepulangan ke Jakarta, biasanya aku akan pergi ke bandara lebih cepat dari seharusnya. Setelah beres check in dan taruh bagasi, aku sering keliling bandara, untuk mencoba makanannya atau sekedar membeli oleh-oleh yang ada disana. Banyak banget yang bisa dibeli bandara, makanya aku selalu menyisakan uang cash di setiap liburan, karena sisanya mau dihabiskan di bandara saja. Kalau aku biasanya beli oleh-oleh khas Negara/Kota yang aku kunjungi, cokelat, souvernir ataupun makanan, tumbler Starbuck dan lain-lain. Walaupun harganya biasanya sedikit lebih mahal dibanding diluar, tapi ya gapapa buat sekalian habisin uang recehan (karena biasanya uang sisa itu uang receh✌). Kalau kalian juga sering seperti aku, nah aku mau share makanan apa aja yang enak dan worth it untuk dicoba di Bandara KLIA 2 - Malaysia. Cobain yaa.  1