Finally, workshop done dan masih ada satu hari bebas di Jogja. Langsung aja dong, kami menyusun rencana selanjutnya. Berhubung kemarin sudah niat mau ke Candi Ratu Boko tapi gagal karena hujan badai, jadilah kali ini aku dan yang lain mau kesana lagi, tapi kita berangkatnya pagi. Sebenarnya sih maunya sore, biar bisa liat sunset yang katanya bagus banget disana, tapi kami takut karena cuaca Jogja lagi aneh dan takut hujan turun lagi.
Masih menyewa mobil di rental yang sama, sekitar jam 9 pagi kami sudah berangkat. Hari itu Jogja terik banget mataharinya, udah kebayang nanti bakalan gosong deh habis dari sana. Jalanan menuju kawasan Candi lumayan serem sih, karena harus naik dan berliku-liku. Kurang lebih satu jam, kami sampai di Candi Ratu Boko. Tiket masuknya sebesar 40,000 di tahun 2017 untuk turis domestik. Setelah sampai ternyata ramai banyak anak-anak SMA yang kelihatannya lagi study tour. Selain anak SMA juga banyak wisatawan keluarga yang datang kesana, ternyata tetap ramai ya walaupun weekday.
Untuk ambil foto di spot di atas ini, susah banget nunggu sepinya jadi harus sabar ditambah panas yang banget banget. Please bring your umbrella and sunglasses ya guys. Karena pertama kali kesana, aku cukup takjub liat lingkungan Ratu Boko ini karena bersih banget dan juga super luas. Disana ada banyak bangunan candi, jadi kita benar-benar harus keliling. Mungkin karena Ratu Boko ini lumayan ada diatas, jadi banyak angin juga, payung aku udah beberapa kali mau terbang saking besarnya si angin. Bawa air mineral is a must, karena saking teriknya, jadi bawaannya haus terus. Tapi emang susah sih cari yang jualan air mineral di sana, jadi better kamu prepare dulu sebelum sampai.
Aku mengelilingi kawasan Candi Ratu Boko kurang lebih 1.5 jam, sebenarnya arenya masih sangat luas, tapi aku sudah tidak sanggup buat keliling lagi, karena panasnya yang sangat menyengat. Sebelum sampai pintu keluar, saya duduk duduk santai dulu sambil melihat pengunjung lain menikmati Ratu Boko. Di dekat pendopo tempat saya duduk ada kantin juga kalau kamu lapar. Aku memesan segelas es kelapa muda yang entah kenapa rasanya enak banget saat itu, dan kami meminumnya di pendopo tersebut, jadi tidak perlu ke area kantin.
Setelah selesai minum, kamipun langsung pulang lagi ke arah Hotel. Rencananya kami mau menghabiskan malam terakhir di Jogja dengan meminum gelato hits di Tempo Gelato. Tempo Gelato ini ada 3 cabang, di Kaliurang, Taman Siswa dan Jalan Prawirotaman. Tentu saja, aku pilih yang di Jalan Prawirotaman karena dekat dengan hotel. Kami tidak langsung ke Tempo Gelato, karena capek banget dan mau istirahat dulu di Hotel ngadem karena seharian kebakar matahari.
Short story setelah selesai beristirahat, sore harinya kami berjalan kaki ke Tempo Gelato. Di depan hotel kami ada sebuah gang kecil, dari situ kita tinggal telusuri saja lalu belok kanan dan sampai deh di Tempo Gelato, sedekat itu. Rencananya kami memang mau bersantai sambil ngobrol di sana, tapi ternyata penuh banget. Untuk memesan gelatonya saja sudah memakan waktu yang lama. Di saat mau order, kita bisa mencicipi dulu varian es krim yang kita mau, waitressnya dengan sabar mau mengambilkan es krimnya.
Disana ada empat ukuran, yang cone, small, medium dan large. Harganya berbeda sesuai dengan ukuran dan pilihan rasa yang kita mau. Kalau aku suka banget sama es krim yang rasanya fruity, jadi biasanya aku pilih yang agak asam gitu rasanya. By the way, aku juga suka banget sama interior cafe ini, classy dan unik.
Karena ramai dan semua kursi penuh, kami memutuskan untuk makan es krimnya di kolam renang Hotel. Surprisingly, ada live music dong di dalam restauran hotelnya, kita juga bisa request lagu apa yang di mau. Jadi gak nyesel deh, makan es krim di hotel, kapan lagi kan dapat suasana kayak di drama korea gitu. Dan tambahan poin lagi untuk Galeri Prawirotaman, a great ambience and hospitality. Kalau kalian lagi di Jogja dan bareng keluarga, aku sarankan kamu menginap di Galeri Prawirotaman. Selain kamarnya bagus, lingkungannya juga tenang dan gak berisik, breakfastnya juga banyak macamnya, ada live music kalau malam hari dan ditambah lokasinya yang pas mau kemanapun dekat dan di sekitar hotel juga banyak banget cafe dan restauran hits yang harus kamu coba.
Aku mengelilingi kawasan Candi Ratu Boko kurang lebih 1.5 jam, sebenarnya arenya masih sangat luas, tapi aku sudah tidak sanggup buat keliling lagi, karena panasnya yang sangat menyengat. Sebelum sampai pintu keluar, saya duduk duduk santai dulu sambil melihat pengunjung lain menikmati Ratu Boko. Di dekat pendopo tempat saya duduk ada kantin juga kalau kamu lapar. Aku memesan segelas es kelapa muda yang entah kenapa rasanya enak banget saat itu, dan kami meminumnya di pendopo tersebut, jadi tidak perlu ke area kantin.
Setelah selesai minum, kamipun langsung pulang lagi ke arah Hotel. Rencananya kami mau menghabiskan malam terakhir di Jogja dengan meminum gelato hits di Tempo Gelato. Tempo Gelato ini ada 3 cabang, di Kaliurang, Taman Siswa dan Jalan Prawirotaman. Tentu saja, aku pilih yang di Jalan Prawirotaman karena dekat dengan hotel. Kami tidak langsung ke Tempo Gelato, karena capek banget dan mau istirahat dulu di Hotel ngadem karena seharian kebakar matahari.
Short story setelah selesai beristirahat, sore harinya kami berjalan kaki ke Tempo Gelato. Di depan hotel kami ada sebuah gang kecil, dari situ kita tinggal telusuri saja lalu belok kanan dan sampai deh di Tempo Gelato, sedekat itu. Rencananya kami memang mau bersantai sambil ngobrol di sana, tapi ternyata penuh banget. Untuk memesan gelatonya saja sudah memakan waktu yang lama. Di saat mau order, kita bisa mencicipi dulu varian es krim yang kita mau, waitressnya dengan sabar mau mengambilkan es krimnya.
Disana ada empat ukuran, yang cone, small, medium dan large. Harganya berbeda sesuai dengan ukuran dan pilihan rasa yang kita mau. Kalau aku suka banget sama es krim yang rasanya fruity, jadi biasanya aku pilih yang agak asam gitu rasanya. By the way, aku juga suka banget sama interior cafe ini, classy dan unik.
source : akulily.com |
So, sekian dulu postingan liburan aku selama di Jogja. Memang sih masih kurang eksplor, karena memang aku disana sekalian kerja. Makanya penasaran banget pengen nyobain kuliner di Jogja lainnya. See you soon, Jogja!
Xo,
Riana💋
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More
Yogyakarta Trip 1 : Kuliner Jogja Part 1 : Greenhost Boutique Hotel, Bakmi Kadin
Yogyakarta Trip 2 : Kuliner Jogja Part 2 : Soto Kadipiro, Tamansari Jogja, Warung Bu Ageng, Abhayagiri Restaurant
Yogyakarta Trip 3 : Kuliner Jogja Part 3 : Merapi Park Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu, Kopi Klotok, Klinik kopi
Yogyakarta Trip 4 : Kuliner Jogja Part 4 : Gallery Prawirotaman Review, Kalimilk, Blanco Coffee & Books
Yogyakarta Trip 5 : Kuliner Jogja Part 5 : Candi Ratu Boko, Tempo Gelato
Yogyakarta Trip 2 : Kuliner Jogja Part 2 : Soto Kadipiro, Tamansari Jogja, Warung Bu Ageng, Abhayagiri Restaurant
Yogyakarta Trip 3 : Kuliner Jogja Part 3 : Merapi Park Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu, Kopi Klotok, Klinik kopi
Yogyakarta Trip 4 : Kuliner Jogja Part 4 : Gallery Prawirotaman Review, Kalimilk, Blanco Coffee & Books
Yogyakarta Trip 5 : Kuliner Jogja Part 5 : Candi Ratu Boko, Tempo Gelato
Comments
Post a Comment