Skip to main content

Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 2 : Grand Palace, Wat Pho & Bang La Road

Hari kedua di Bangkok mengharuskan gue untuk bangun pagi, karena harus packing. Karena semalem baru sampai hotel, alhasil susah banget bikin badan buat siap bergerak. Tapi ya mau gimana lagi kan, jadilah kita semua bergerak ke kamar mandi bergantian dan masukkan barang-barang kembali ke dalam koper. Setelah semua beres, kita semua bersiap untuk check out dari hotel. Karena kita masih mau berkeliling di kota Bangkok, jadi kita semua menitipkan koper koper kita ke resepsionis hotel, dan ternyata mereka memang menyiapkan storage room untuk guest yang mau menitipkan barang.

Tujuan wisata di hari kedua adalah ke must visit temples yang ada di Bangkok. Tujuan pertama yaitu ke Grand Palace. Grand Palace sendiri adalah sebuah istana kerajaan yang biasanya dipakai raja untuk ceremony atau menyambut tamu kerajaan. Cara untuk ke Grand Palace, bisa lewat jalur darat pakai Uber/Grab walaupun agak pricey, dan jalur umum. Gue sendiri berangkatnya pakai jalur umum yaitu naik BTS dari Phaya Tai ke Saphan Takshin, dari stasiun kita bisa berjalan kaki ke dermaga lalu naik Chao Praya Express Boat ke arah Ta Chang Pier (N9). Terkadang disana banyak scam yang meminta kita membayar mahal, kita bisa langsung beli ke loket dan bilang tujuan, dengan membayar 40 Baht, kita akan mendapatkan tiketnya. Boat yang kita gunakan adalah yang ber-bendera orange. 

Sampai di Ta Chang Pier, kita masih harus berjalan menuju pintu masuk Grand Palace. Jalanannya penuh dengan lorong pedagang makanan dan lumayan gelap lingkungannya, tinggal ikuti jalan saja, nanti kita akan bertemu dengan pintu masuknya. Sebelum masuk, gue sarapan dulu di salah satu restoran rumahan yang lupa namanya apa dan makan semacem chicken noodle seharga 70 Baht. Pelayan disini dengan baiknya akan memberitahu apakah makanan yang kita pesan mengandung pork atau tidak, padahal kita tidak ada yang bertanya loh, mungkin sudah kelihatan muka orang Indonesia-nya ya. Sehabis sarapan, gue sempat jajan manisan nanas di pedagang pinggir jalan. 

Sebelum masuk Grand Palace, akan ada driver tuk-tuk yang akan menawarkan jasa-nya, hati-hati juga ya karena disana banyak scam. Untuk masuk ke kawasan Grand Palace, cukup ketat, kita akan diperiksa tas dan seluruh badan dengan metal detector. Tiket masuknya lumayan mahal yaitu 500 Baht per orang. Kalau mau berkunjung ke sana, kita dilarang untuk memakai pakaian yang kelihatan mata kaki dan baju harus menutupi bahu, lupakan dulu dress, short pants dan tanktop nya. Gue pun pakai celana panjang tapi sobek-sobek jadi gue harus menyewa kain sarung yang ternyata bagus banget seharga 50 Baht. 


Setelah sampai di lingkungan Grand Palace, ternyata di dalam ramai sekali. Ada beberapa rombongan yang sepertinya ingin beribadah. Grand Palace sendiri bagus banget, gold dimana-mana, dan bangunannya mewah sekali. Saran kalau kesana, bawalah sunglasses, topi dan air minum karena panasnya kebangetan. Gue berputar-putar kawasan Grand Palace sambil menyempatkan berfoto sekaligus mengagumi kekerenan temple ini.






Setelah puas dan kepanasan jalan-jalan di Grand Palace, kita melanjutkan perjalanan ke Wat Pho. Dari Grand Palace ke What Po, kita hanya perlu berjalan kaki selama 10 menit. Sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi panasnya luar biasa. Untungnya selama perjalanan keluar pintu Grand palace, masih banyak kawasan gedung yang bagus bagus. 


Seperti yang udah gue bilang, disana panas sekali apalagi waktu berjalan menuju Wat Pho, sempat tergiur untuk naik tuk-tuk tapi takut ditipu dengan harga mahal. Jadilah pasrah jalan kaki, disarankan siapkan air mineral karena itu sungguh diperlukan. Setelah 10 menit sampailah gue di Wat Pho. Setelah membayar 100 Baht per orang, kita akan disambut dengan beberapa pameran khas Wat Pho. 

Wat Pho sendiri terkenal dengan "The Temple of Reclining Buddha", kalau kita mau masuk ke area ini, kita diharuskan untuk membuka alas kaki karena ruangan ini sangat disucikan. Untuk berfoto di depan patung Buddha harus bergantian karena banyak sekali yang mau foto di sana. Selain The Reclining Buddha, masih banyak komplek ruangan Buddha yang bisa kita kunjungi. 











Setelah puas berkeliling di Wat Pho, gue dan teman-teman bersiap untuk pulang ke Hotel untuk mengambil koper yang kita titipkan. Karena sudah tidak sanggup jalan kaki, kita lebih memilih untuk pesan Grab extra untuk kembali ke Patrunam. Memesan Grab di luar negeri sama dengan di Indonesia, hanya mungkin kendala bahasa saja yang sedikit menyulitkan. Perjalanan menuju hotel menghabiskan waktu sekitar 30 menit, karena saat itu Bangkok sedang macet sekali. Sedihnya gue lupa membawa kacamata saat mau turun dari Grab, jadi harus direlakan deh kacamata satu-satunya itu. 

Sampai di area Patrunam, kita memutuskan untuk mencari makan siang terlebih dahulu. Kita carinya yang dekat-dekat area hotel saja. Tidak jauh dari hotel, keluar ke arah jalan besar, kita menemukan restoran rumahan yang menjual makanan khas Thailand, karena tertarik kita pun masuk ke dalam restoran itu. Sayangnya gue lupa nama restorannya apa, yang pasti setelah masuk ke dalam dan lihat menunya kami tidak menyesal. Harga makanannya murah murah dan langsung dimasak setelah kita pesan. Pelayan restorannya tahu kalau kita orang Indonesia, bahkan dia bisa mengucapkan Greeting sederhana dalam Bahasa. 



Makanannya enaaak banget, mirip sama makanan Indonesia, favorit gue adalah Tom Yum dong tentu saja. Makanan sebanyak ini hanya menghabiskan uang 525 Baht untuk lima orang, dapat kenyang, enak dan murah komplitlah pokoknya. Karena kami mengejar pesawat untuk berangkat ke Phuket, kami pun langsung kembali ke Hotel untuk mengambil koper-koper. Kita pun berangkat ke Bandara menggunakan Grab.

Perjalanan menggunakan pesawat ke Phuket menghabiskan waktu sekitar 30 menit, tapi percayalah itu pertama kali gue naik pesawat yang dekat tapi berasa jauh. Kami menggunakan Lion Air dengan harga Rp 250.000.   Cuaca pada saat itu sangat jelek, hujan dan petir besar sekali, sehingga pesawat kami harus terbang pelan dan sangat rendah. Mungkin sekitar 15 menit setelah take off, pesawat kami masih rendah sekali sampai masih bisa lihat cahaya lampu jalanan di darat. Alhamdulillah kita landing dengan selamat, sepertinya bukan cuma gue saja yang ketakutan, hampir semua penumpang pesawat terlihat lega setelah kita mendarat. 

Di Phuket kita sudah menyewa jasa Miss Ladda, kita tahu beliau dari info teman Sity yang sebelumnya sudah ke Phuket. Menggunakan jasa Miss Ladda kita hanya perlu membayar sebesar 1900 Baht, sudah termasuk antar jemput Bandara - Hotel - Bandara, antar jemput ke dan dari Pelabuhan, dan biaya trip hoping island (termasuk boat, makan dll). Setelah sampai, kita sudah dijemput oleh Miss Ladda dan langsung diantarkan ke Hotel. Miss Ladda sendiri orangnya sangat ramah dan baik, dia memberi tahu kalau Phuket sendiri saat ini sedang musim hujan, jadi kemungkinan ada beberapa pulau yang tidak bisa kita kunjungi. 

Gue menginap di daerah Patong, dari Bandara ke Patong perjalanan sekitar 1 jam, sayangnya karena kita sampai sudah malam, jadi tidak bisa sambil memandangi daerah sekitar sana. Hotel yang kami pilih adalah Phunara Residence, dengan rate untuk dua malam sekitar 1500 Baht untuk dua hari sudah dengan extra bed. Hotelnya sendiri tidak terlalu besar tapi cukup nyaman untuk dipakai tidur. 
source : https://www.agoda.com/
Selesai check in dan mandi, kami bersiap untuk mencari makan malam dan berkunjung ke Bang La Road. Bang La Road terkenal sebagai jantungnya Phuket, siang hari seperti jalanan pada umumnya tapi saat malam hari akan dipenuhi dengan bar, diskotik dan kehidupan malamnya. Dari hotel ke Bang La Road, menghabiskan waktu 15 menit dengan berjalan kaki. Kami makan malam di McDonalds dan menghabiskan 98 Baht untuk menu standar di sana. Selesai makan malam, kami melanjutkan ke Bang La Road. Setelah sampai kami sedikit terkejut karena jalanan ini sangat ramai padahal sudah lebih dari jam 11 malam. 

Di Bang La Road saat malam hari kalian akan menemukan banyak hal, banyak perempuan berpakaian minim berjoget di pole di atas meja, musik musik yang saling teriak-teriakan dan banyak orang mabuk yang sedikit menakutkan. Dengan hanya membayar 100 Baht untuk membeli bir, kita sudah bisa mendapatkan itu semua. Sayangnya saat itu hujan, tadinya kita berniat untuk datang ke Patong Beach yang tidak jauh dari Bang La Road, jadi kami memutuskan untuk kembali ke Hotel.



Wah panjang sekali ya postingan kali ini. Nah, begitulah cerita hari kedua selama di Bangkok, dan akan bersambung ke postingan selanjutnya. Bye!

Xo, 
Riana💋


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Comments

Popular posts from this blog

The Hidden Gems : Produce 101 Season 2 & Nuest part 1

As I write in  here , I love Bigbang so much, even though currently they are not active, sometimes I still continue searched their names in twitter or google. Right now, I will tell story about another group that I like named is Nuest. Sounds familiar but never heard their song? yes, that's also me. Before I watched Produce 101 season 2, I ever heard about their name, but neither songs and members. I will write from the beginning how I got to know them.  source : https://www.soompi.com/ Produce 101 is a sensational program in Korea, it create a variety show with 101 trainees  from many agencies joined and competed each other. I knew this program from Saniy and Ajeng, they told me this show was interesting and must be watched. I watched the entire episodes of season 1 until we got IOI. So, every episodes, the trainees will have mission. First, it will show each agency performance and the teacher (which is also celebrity) will judge them to each classes that fit their capabili

K-drama Review : The Beauty Inside

Hello, everyone. I am bored to write about my travel activity in this blog, so I decide to put another themes my personal review about anything. As fans of Korean Drama, I want to write my review about a drama which already finished on air. And here I go, the drama that I choose is The Beauty Inside. source : https://inikpop.com/ The Beauty Inside is drama adaptation from a movie with same title, as I know Han Hyo Joo is the main lead. The Beauty Inside drama version has Seo Hyun Jin as Han Se Kye (HSK) and Lee Min Ki as Seo Do Jae (SDJ) as lead actor. This drama tell story about an actress named HSK who super famous in South Korea, but this woman have problem keep running away like in shoot drama, award show, interview etc. The beginning of drama, we introduced to her went to award ceremony with beautiful dress, when her name called as the winner in one nomination, she went to the stage but something weird happen to her, her eyes was shaking and felt strange, and he left the st

Rekomendasi Makanan di KLIA - Bandara Malaysia (4Fingers, Nooodles, Sushi King & ILoveYoo)

Bandara selalu jadi tempat favorit aku, karena biasanya kalau ke bandara artinya mau liburan kan ya? hehe. Kalau lagi tidak ada kegiatan atau bingung mau kemana lagi di hari kepulangan ke Jakarta, biasanya aku akan pergi ke bandara lebih cepat dari seharusnya. Setelah beres check in dan taruh bagasi, aku sering keliling bandara, untuk mencoba makanannya atau sekedar membeli oleh-oleh yang ada disana. Banyak banget yang bisa dibeli bandara, makanya aku selalu menyisakan uang cash di setiap liburan, karena sisanya mau dihabiskan di bandara saja. Kalau aku biasanya beli oleh-oleh khas Negara/Kota yang aku kunjungi, cokelat, souvernir ataupun makanan, tumbler Starbuck dan lain-lain. Walaupun harganya biasanya sedikit lebih mahal dibanding diluar, tapi ya gapapa buat sekalian habisin uang recehan (karena biasanya uang sisa itu uang receh✌). Kalau kalian juga sering seperti aku, nah aku mau share makanan apa aja yang enak dan worth it untuk dicoba di Bandara KLIA 2 - Malaysia. Cobain yaa.  1