Skip to main content

Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 4 : Floating Market Pattaya, Big Buddha Laser & Silverlake Vineyard

Di hari keempat liburan di Thailand, saya baru sadar kalau saya dan teman-temen belum mengeksplor kota Bangkok lebih lama, kami baru jalan-jalan di Bangkok baru satu setengah hari saja,, rasanya kurang sekali liburannya mengingat besok sudah hari terakhir kami di negara ini. Hari keempat ini saya akan melakukan perjalanan ke Pattaya, kota tetangga Bangkok yang juga salah satu area favorit wisatawan. Karena semalam saya baru sampai tengah malam dari Phuket, bangun pagi hari itu terasa sangat berat. Tapi demi perjalanan aman sesuai itinerary yang sudah dibuat, saya dan teman-teman beranjak juga dari kasur. 

Untuk ke Pattaya, cara yang saya pilih adalah menggunakan bus antar kota. Dari hotel, saya pergi ke Stasiun BTS Phaya Tai dan membeli tiket kereta ke arah Samrong, saya berhenti di Ekkamai BTS Station. Dari BTS Station, saya hanya berjalan kaki kurang dari lima menit untuk sampai ke Eastern Bus Terminal Ekkamai. 

Di dalam terminal bis, di sana sudah banyak loket-loket berjajar setiap ekspedisi. Saya lupa saya memilih yang mana, yang pasti kita bisa pilih sendiri dengan melihat jurusan masing-masing yang sudah ada di depan loket. Untuk perjalanan pergi, saya menggunakan minibus seharga 145 Baht per orang. Sebenarnya minibus nya sangat nyaman, tapi karena penuh full seat agak kurang enak karena ada rombongan lain yang ngobrol sepanjang jalan, padahal saya ngantuk sekali. Perjalanan ke Pattaya lumayan lama sekitar 2 jam lebih kalau tidak macet, sempat berhenti di rest area sehingga saya mencoba jajanan di rest area tersebut. 

Ternyata minibus ini akan mengantarkan kita ke beberapa tujuan, karena ada beberapa penumpang yang berhenti di beberapa titik yang berbeda. Karena kami tidak paham, saya bertanya ke driver minibus, dan dengan baiknya pak driver mengantarkan kami ke Pattaya Floating Market, walaupun kalau yang saya tangkep seharusnya minibus ini tidak melewati jalan tersebut. Sampai di Floating Market Pattaya, saya harus membayat tiket masuk sebanyak 200 Baht per orang, lumayan mahal ya ternyata. Sempat galau saat mau membeli tiket, karena ada paket perahu jadi kita bisa sambil keliling sungai di area ini, tapi tiketnya mahal sekali, jadi kita batal deh buat naik perahu ala Running Man. 

First Impression masuk ke Pattaya Floating Market, saya sangat terkesan karena luas dan rapi banget. Tapi second impression kok lama lama biasa saja ya ternyata hehe. Harga makanan dan oleh oleh disana cukup mahal, jadi saya disana hanya kulineran saja bersama yang lain-lain. Banyak pedagang yang menyapa kami dengan Bahasa, mendengarnya tentu bikin senyum-senyum, wah canggih juga ya pedagang di sini. Karena lapar, akhirnya saya berhenti di pedagang yang menjual noodle di pinggir sungai. Saya juga mencoba beberapa makanan lain seperti mango sticky rice yang terkenal itu.











Di sana juga terdapat beberapa atraksi hiburan gratis yang bisa ditonton, kalau waktu itu yang saya lihat pertunjukan orang kejar-kejaran di sungai, lumayan menarik sih. Sayangnya hari itu hujan lumayan besar, jadi saya tidak bisa jalan-jalan keliling area karena banyak jalanan yan open air. Saya juga tidak lama-lama di sana, karena ternyata Pattaya Floating Market hanya "gitu aja" padahal sebelumnya saya sudah berekspektasi tinggi untuk kesini. 



Sepertinya saya hanya satu setengah jam bermain di Pattaya Floating Market, karena bosan kami mau pindah tempat, tujuan lainnya yaitu Golden Big Buddha Laser sekitar 30 menit dari Floating Market. Kami sempat kebingungan mau naik apa kesana hehe, setelah keluar dari situ, kami pun mulai bertanya ke orang-orang. Untuk ke Big Buddha Laser, kita harus naik taksi yang ada di depan Floating Market. Karena armadanya sedikit jadi kita harus menunggu beberapa menit, dan harganya juga sudah dipatok tidak bisa ditawar lagi. Biaya naik taksi ke sana adalah 400 Baht untuk satu mobil. 

Saking niatnya mau cari banyak foto selama di Pattaya, saya, Sity dan Arini sampai membawa dua baju supaya bisa post foto pakai baju yang berbeda hehe. Selesai ganti baju di toilet umum, kita harus berjalan sekitar 20 menit dari tempat pemberhentian mobil. Jalanannya lumayan jauh ya dan menanjak, lebih baik beli minum dulu di dekat parkiran mobil, karena sepanjang mata memandang setelah sampai ke atas tidak ada pedagang sama sekali. 

Di Big Laser Buddha kita bisa melihat satu area taman besar dan ada satu gunung besar yang sudah dipahat gambar Buddha di dinding batunya, pemahatan gambarnya menggunakan teknologi laser. Saya suka sekali berkunjung kesini, selain pemandangannya indah, suasana disana juga sangat adem dan banyak lokasi yang bagus banget buat foto-foto. Kami pun berjalan-jalan mengelilingi area Big Buddha tersebut, banyak kakek-kakek dan nenek-nenek yang jalan-jalan santai, katanya sih sekalian olahraga. 









Selesai dari Big Buddha Laser, saya dan teman-teman berjalan kaki menuju Silverlake Vineyard yang kalau dilihat dari google maps sih cuma 5 menit saja jalan kakinya. Tapi ternyata, kita harus berjalan sekitar 30 menit-an karena kita harus keluar area Big Buddha dulu. Karena habis hujan, sudah kebayangkan gimana gerah dan kucelnya badan kita, sebenarnya bisa sih kalau mau naik taksi lagi, tapi kok kayaknya sayang aja gitu kalau naik taksi bayar mahal lagi. Karena kepedean dan ga mau keluar ongkos lagi, jadilah jalan kaki padahal kaki udah berasa mau patah. 

Sampai di pintu masuk, saya bisa merasakan kalau ini bakalan jadi tempat yang seru hehe. Tiket masuknya adalah 100 Baht untuk satu orang. Silverlake Vineyard ini bisa disebut kebun bunga dan anggur, kita bisa berkeliling menggunakan mobil terbuka sekaligus ada guide nya. Sebelum naik mobil, kami menyempatkan untuk istirahat sebentar sambil membeli segelas jus anggur yang enaaaaaak benget seharga 40 Baht. Sumpah ini minuman enak banget rasanya pengen beli sebotol gede terus di bawa pulang ke Indonesia, sayangnya uangnya ga cukup hehe (traveller kere). 





Kamipun berkeliling menggunakan shuttle car, kebun anggurnya luas bangeeet loh. Kami juga berhenti di beberapa tempat lucu dan diperbolehkan untuk foto-foto. Sebelnya karena di mobil itu bukan cuma kita aja, jadi kita buru-buru banget buat foto-fotonya. Tapi foto-foto disana emang bagus bagus banget sih, ga nyesel jalan kaki capek sampe keringetan kalau hasilnya kayak gini kan. 






Menuju jam enam sore, kami memutuskan untuk pulang ke Bangkok, karena takut tidak kebagian bis. Sebelumnya kita sudah janjian dengan driver yang mengantarkan kita dari Pattaya Floating Market untuk menjemput kita lagi di Silveryard. Untungnya drivernya sudah ada, jadi kita tinggal naik aja, biaya taksinya sekitar 500 Baht sampai ke Terminal Bus Pattaya. Dan ternyata bis ke Bangkok cuma ada sampai jam setengah 8 malam, jadi kita kebagian naik bis terakhir, Alhamdulillah. Kali ini yang kita naiki adalah bis besar harganya 105 Baht untuk satu orang, dan lebih nyaman dari yang sebelumnya karena ga perlu dempet-dempetan lagi kan. Sepanjang jalan kami tertidur lelap, apalagi jalanan ke Bangkok sangat macet lebih dari tadi pagi. 

Menggunakan jalur yang sama, bis berhenti di Ekkamai Bus Station. Sebelum pulang, kami menyempatkan mampir ke seven eleven untuk membeli makan malam dan juga sarapn untuk esok paginya. Sekian cerita perjalanan saya di hari keempat di Thailand, next postnya adalah cerita saya belanja satu koper kayak mba-mba online shop dan sekaligus hari terakhir saya di Bangkok. 

Xo, 

Comments

Popular posts from this blog

The Hidden Gems : Produce 101 Season 2 & Nuest part 1

As I write in  here , I love Bigbang so much, even though currently they are not active, sometimes I still continue searched their names in twitter or google. Right now, I will tell story about another group that I like named is Nuest. Sounds familiar but never heard their song? yes, that's also me. Before I watched Produce 101 season 2, I ever heard about their name, but neither songs and members. I will write from the beginning how I got to know them.  source : https://www.soompi.com/ Produce 101 is a sensational program in Korea, it create a variety show with 101 trainees  from many agencies joined and competed each other. I knew this program from Saniy and Ajeng, they told me this show was interesting and must be watched. I watched the entire episodes of season 1 until we got IOI. So, every episodes, the trainees will have mission. First, it will show each agency performance and the teacher (which is also celebrity) will judge them to each classes that fit their capabili

K-drama Review : The Beauty Inside

Hello, everyone. I am bored to write about my travel activity in this blog, so I decide to put another themes my personal review about anything. As fans of Korean Drama, I want to write my review about a drama which already finished on air. And here I go, the drama that I choose is The Beauty Inside. source : https://inikpop.com/ The Beauty Inside is drama adaptation from a movie with same title, as I know Han Hyo Joo is the main lead. The Beauty Inside drama version has Seo Hyun Jin as Han Se Kye (HSK) and Lee Min Ki as Seo Do Jae (SDJ) as lead actor. This drama tell story about an actress named HSK who super famous in South Korea, but this woman have problem keep running away like in shoot drama, award show, interview etc. The beginning of drama, we introduced to her went to award ceremony with beautiful dress, when her name called as the winner in one nomination, she went to the stage but something weird happen to her, her eyes was shaking and felt strange, and he left the st

Jalan - Jalan di Malang : Museum Angkut, Coban Rais & Bakso President

Ketika saya tahu kalau saya harus survey di area East Java, hal yang paling membuat saya tertarik yaitu "Yes, gue bisa ke Malang". Melihat isi feed dan insta story teman-teman saya yang berkunjung ke Malang, saya juga kepengen untuk kesana. Mau ikut main sama binatang di Batu Secret Zoo, Jatim Park, Museum Angkut dan lain-lain. Akhirnya setelah kesempatan itu datang, Pak Alfian, Mba Yulita dan saya merencanakan untuk pergi ke Malang di saat weekend.  Kami berangkat ke Malang sekitar jam 9 pagi dari Surabaya, pakai mobil kantor. Kalau di hari normal, waktu yang dihabiskan kalau pakai mobil sekitar 2 jam-an. Tapi saat itu saya sedang tidak beruntung, sepanjang Jalan macet sekali. Akhirnya driver kami memutuskan untuk keluar tol dan lewat jalan biasa yang seperti naik turun gunung. Saya tidak tahu itu jalan apa tapi yang pasti tidak terlalu lebar tapi banyak orang yang lewat. Saya sempat mampir untuk membeli apel malang, sekalian buat isi perut yang mulai kelaperan.