Wah sudah postingan terakhir saja ya tentang jalan-jalan di Thailand ini. Kalau di-postingan pertama saya pernah bilang kalau saya tidak menyesal sama sekali buat cari penginapan di area Pratunam, disinilah kalian bisa tahu jawabannya.
source : http://www.bangkok.com/ |
Selesai urusan dengan hotel, kami mencari tempat makan. Sempat pengen cari tempat makan enak yang lain, tapi kok hati ini masih pengen makan di restoran khas Thailand yang kami makan di hari kedua di Bangkok ya. Alhasil, kami semua mencari kembali restoran itu, kali ini restorannya cukup ramai dibanding hari sebelumnya. Kedua kalinya saya merasa puas sekali makan disini murah tapi tetap yummy.
Kami pun melanjutkan perjalanan setelah perut sudah kenyang. Tujuan pertama yaitu ke Pratunam Market. Sebenarnya saya belum tau banget mengenai pasar ini, ga sempat googling dan lain-lain, cuma follow itinerary yang sudah ada. Tidak jauh dari restauran tadi, saya sudah melihat banyak orang yang menggeret koper dan membawa banyak tas belanjaan ditangannya. Langsung excited dan ga sabar lihat sendiri pasarnya.
Akhirnya kami pun tiba di Pratunam Market, pasar ini sangat ramai sekali. Terdiri dari beberapa blok gedung dan tersebar ke beberapa gang-gang. Selain ramai, pasar ini juga sempit, antara toko satu dan toko sebelahnya jaraknya sangat dekat, ditambah banyak orang lalu lalang dan membawa koper besar hasil belanjannya. Saya dan teman-teman pun mulai berselancar mencari barang lucu. Di pasar ini kita bisa menemukan apa saja, dari mulai fashion item, tas, sepatu, kain, aksesoris bahkan karpet.
Setelah mengunjungi beberapa toko, akhirnya saya tau darimana online shop Indonesia mendapatkan baju baju dagangannya, yes dari Pratunam Market ini. Saya bahkan menemukan baju di online shop langganan saya yang dijual seharga 165 ribu rupiah, tapi di pasar ini cuma 80 ribu rupiah, belum termasuk harga diskon. Baju-bajunya pun up to date dan bahannya lumayan OK, rasanya saya ingin beli koper lain dan langsung belanja semua barang yang ada di sini.
Di Pratunam Market saya menemukan beberapa pedagang yang menyapa dengan Bahasa. Salah satu pedagang bilang, pembelinya kebanyakan dari Indonesia, tuhkan orang Indonesia kan emang paling ga tahan lihat yang murah-murah ya, termasuk saya. Kalau mau belanja di sini, baiknya datang bersama teman-teman perempuan karena kita bisa dapet diskon lebih banyak, kalau beli 3 pcs. Harga satu baju bisa naik 30% dibanding kita beli untuk 3 pcs dengan jenis yang sama. Kebetulan sekali saya, Arini dan Sity memiliki fashion things sejenis, saya gatau sih istilahnya apa tapi intinya apa yang saya suka, mereka pun suka, apa yang mereka suka, saya juga pasti suka. Sepertinya saya membeli baju dan celana yang sama dengan mereka lebih dari 3 jenis.
Yang paling saya ingat adalah harga sepotong short pant, kalau beli satu saya harus membayar 60 ribu rupiah, tapi karena kita beli 3 pcs, kita hanya perlu membayar 30 ribu rupiah per orang, luar biasa kan. Saya yakin short pant ini kalau dijual di online shop Indonesia harganya bisa menjadi 150 ribu rupiah. Sayangnya, kita tidak boleh mencoba pakaiannya, jadi pastikan kita harus ingat ukuran baju, celana, sepatu masing-masing supaya tidak salah beli. Beberapa pedagang disini juga banyak yang judes, mungkin karena mereka repot ya saking banyaknya yang mau pesan. Saya sempat kena marah ibu-ibu yang jualan rok jeans yang saya cari-cari. Saya sempat galau mengenai ukuran rok saya, karena saya kelamaan dan berkali-kali meminta contoh ukuran S, M dan L ibu itu pun bilang "stop, you can not try again, please choose or you can leave" wkwkw sedih yaaa, tapi wajar sih saya emang lama banget milihnya. Tapi akhirnya saya tetap beli rok itu kok walaupun cuma satu pcs. By the way, pasar ini buka 24 jam, kalau malam jadi Night Market juga loh, cuma best time untuk datang ke pasar ini katanya di atas jam 11 siang sampai jam 8 malam, kalau di bawah jam 11, toko toko masih banyak yang tutup, dan katanya untuk barang-barang pria, kebanyakan tokonya baru dibuka sekitar jam 4 sore. Jadi, kalian bisa tentukan sendiri dengan kebutuhan waktu untuk berkunjung ke Pratunam Market.
Sebenarnya saya masih belum puas untuk belanja di Pratunam Market, tapi kita udah ada tujuan lain yaitu MBK Center. Dari Pratunam Market, kita tinggal berjalan kaki ke BTS Stasiun Ratchathewi, dari sana kita naik kereta ke arah Samrong, dan turun di stasiun Siam, cuma beda satu stasiun saja kok dari Ratchethewi. Ternyata MBK ini mirip-mirip ITC Mangga Dua, lebih bisa dibilang mall dibanding pasar. Gedungnya luas sekali dan berAC, tidak seperti di Pratunam Market. Setelah masuk ke beberapa gerai toko, harga-harganya lebih mahal dibanding Pratunam Market, meskipun masih dibilang murah tapi kalau dibandingkan dengan pasar sebelumnya kok saya agak ga rela ya buat belanja di MBK.
Di MBK banyak toko-toko bermerk seperti Adidas, Nike dan toko toko fashion yang sudah mempunya brand sendiri, makanya disana jauh lebih mahal. Saya pun tidak membeli apa-apa di sana, teman saya Arini membeli kipas ethnic yang bagus dan lucu di salah satu tokonya. Saya kangen Pratunam hahaa lebay ya, tapi ternyata ketiga teman perempuan saya juga berpikiran yang sama. Akhirnya kami bertiga pergi kembali ke Pratunam, sedangkan Ferry dan Adit lebih memilih makan McD di MBK katanya merak ga sanggup melihat kelakuan beringas kami.
Kami cuma punya waktu sejam untuk balik dan belaja di Pratunam, karena pesawat kami jam 7 malam, sedangkan saat itu sudah jam setengah 3 sore. Dengan membawa belanjaan di tangan kanan dan kiri yang surprisingly berat, saya tetap semangat demi punya baju baru, cielaah. Setelah muter-muter dan beli beberapa baju lagi, kami pun memutuskan untuk pulang ke hotel untuk mengambil koper dan memasukkan barang-barang ke dalamnya. Sebelum ke hotel, kita menyempatkan untuk masuk ke seven eleven untuk sekedar beli oleh-oleh makanan kecil disana untuk dibagikan ke teman-teman.
Di postingan saya saat belanja di Chatuchak Market, saya menulis kalau saya membeli Nestea seharga 100 Baht 1 pcs, dan ternyata di Sevel saya menemukannya lagi dengan harga 90 Baht. Sedih ya, mungkin pedagangnya tau kalau kira turis makanya harganya di mahalin. Selain Nestea, saya sempat membeli beberapa chiki dan cokelat khas Thailand untuk dijadikan oleh-oleh untuk teman-teman.
Di postingan saya saat belanja di Chatuchak Market, saya menulis kalau saya membeli Nestea seharga 100 Baht 1 pcs, dan ternyata di Sevel saya menemukannya lagi dengan harga 90 Baht. Sedih ya, mungkin pedagangnya tau kalau kira turis makanya harganya di mahalin. Selain Nestea, saya sempat membeli beberapa chiki dan cokelat khas Thailand untuk dijadikan oleh-oleh untuk teman-teman.
Kembali lagi ke Hotel, kita langsung memesan 2 grab taxi. Karena terburu-buru, kita belum memisahkan barang masing-masing, hanya memasukan asal-asalan saja ke koper yang masih kosong, lobi hotel berasa kamar sendiri karena kita menggelar koper kita di depan umum ✌ Setelah taksi datang, kita langsung pergi dan untungnya Bangkok sedang tidak macet saat itu.
Sampai di bandara, langsung check in dan masuk ke imigrasi. Selesai imigrasi dll, saya masih menyempatkan untuk membeli tumbler Starbuck dan cokelat di Duty Free untuk oleh-oleh orang kantor. Karena keasikan ternyata nama kita sudah dipanggil-panggil dan last call, jadilah kita semua lari-larian sebelum gate nya ditutup, dan bener saja kita memang orang terakhir yang masuk ke dalam gate.
Selama di perjalanan saya pun tetidur lelap, capek banget bolak-balik, bawa barang berat dan lari-larian dari pagi ya. Di Thai Lion Air kita mendapatkan 1 snack yang seperti momogi dan satu botol air mineral. Perjalanan sekitar kurang dari 4 jam dan akhirnya sampai dengan selamat di Jakarta. Karena lapar, kita makan malam dulu di Bakmi GM sekaligus memisahkan barang masing-masing.
Selesai sudah cerita saya selama lima hari di Thailand, yang pasti saya tidak menyesal dan pengen banget balik kesana lagi, kalau dapat tiket murah rasanya pengen kembali ke negara itu dan lebih banyak eksplor lagi, semoga tahun ini saya kesampain dan bisa menulis cerita lagi tentang Thailand.
Xo,
Riana💋
Sampai di bandara, langsung check in dan masuk ke imigrasi. Selesai imigrasi dll, saya masih menyempatkan untuk membeli tumbler Starbuck dan cokelat di Duty Free untuk oleh-oleh orang kantor. Karena keasikan ternyata nama kita sudah dipanggil-panggil dan last call, jadilah kita semua lari-larian sebelum gate nya ditutup, dan bener saja kita memang orang terakhir yang masuk ke dalam gate.
Selama di perjalanan saya pun tetidur lelap, capek banget bolak-balik, bawa barang berat dan lari-larian dari pagi ya. Di Thai Lion Air kita mendapatkan 1 snack yang seperti momogi dan satu botol air mineral. Perjalanan sekitar kurang dari 4 jam dan akhirnya sampai dengan selamat di Jakarta. Karena lapar, kita makan malam dulu di Bakmi GM sekaligus memisahkan barang masing-masing.
Selesai sudah cerita saya selama lima hari di Thailand, yang pasti saya tidak menyesal dan pengen banget balik kesana lagi, kalau dapat tiket murah rasanya pengen kembali ke negara itu dan lebih banyak eksplor lagi, semoga tahun ini saya kesampain dan bisa menulis cerita lagi tentang Thailand.
Xo,
Riana💋
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
Thailand Trip 1 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 1 : Chatuchak Market & Asiatique The Riverfront
Thailand Trip 2 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 2 : Grand Palace, Wat Pho & Bang La Road
Thailand Trip 3 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 3 : One Day Trip to Phuket
Thailand Trip 4 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 4 : Floating Market Pattaya, Big Buddha Laser & Silverlake Vineyard
Thailand Trip 5 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 5 : Pratunam Market & MBK Center
Thailand Trip 1 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 1 : Chatuchak Market & Asiatique The Riverfront
Thailand Trip 2 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 2 : Grand Palace, Wat Pho & Bang La Road
Thailand Trip 3 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 3 : One Day Trip to Phuket
Thailand Trip 4 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 4 : Floating Market Pattaya, Big Buddha Laser & Silverlake Vineyard
Thailand Trip 5 : Itinerary Jalan - Jalan di Thailand Day 5 : Pratunam Market & MBK Center
Comments
Post a Comment