Japan Trip Day 3 : Osaka Castle, Brooklyn Roasting Company, Trip to Kyoto, Guest House One More Heart Kyoto Station Review, Sushi no Musashi
Liburan ke Jepang belum sempurna kalau tidak mengunjungi temple-temple yang ada disana. Temple ini banyak banget tersebar di seluruh wilayah Jepang termasuk Osaka. Temple yang paling terkenal dan must visit adalah Osaka Castle. Pagi itu, aku dan suami sekalian check out dari Guest House kami di Morihouse, sebelum pergi ke Osaka Castle. Sebelumnya kami berhenti di Namba Station untuk menitipkan luggage kami. Tujuan utamanya untuk menyewa coin locker berukuran besar yang tersebar di beberapa tempat di stasiun, tapi sayangnya yang ukurannya besar semua penuh.
source : https://www.osakastation.com/ |
Namba Station ini besar banget dan berada di shopping complex. Sambil mencari loker yang available, kami berkeliling complex Namba Station dan menemukan hidden gems lain yaitu Namba Park. Di lantai 2-nya, terdapat rooftop garden yang luas dan dikelilingi restauran serta pemandangan yang cantik.
source : https://osaka-info.jp/ |
Dari rooftop lantai 2 tersebut, aku memasuki lagi sebuah komplek gedung dan malah menemukan tempat penitipan koper namanya nest Baggage Service Counter Namba.
source : http://www.global-yamato.com/ |
source : http://www.global-yamato.com/ |
Disana koper akan diukur dimensi dan beratnya, setelah itu kita membayar dan mengisi form. Untuk harganya disesuaikan dengan ukuran dan berat koper kamu berkisar 800 - 1000 Yen/baggage. Selesai menitipkan koper, aku langsung berangkat menuju ke Osaka Castle. Dari Namba Station, pilih saja Midosuji Line dan berhenti di Hommachi Station, lalu pindah ke Chuo Line dan berhenti di Tanimachiyonchome Station. Dari stasiun tersebut, kita masih harus berjalan sekitar 20 menitan untuk ke Osaka Castle. Tapi jangan takut, karena pemandangan nya bagus banget, kayaknya ini view ter-bagus selama aku ada di Osaka deh. Musim gugur membuat pemandangannya jadi lebih indah, banyak daun yang warnanya cantik banget berjatuhan.
Dari jembatan ini, kita seharusnya belok kiri untuk menuju castle. Tapi kami memutuskan untuk berjalan lurus dan mengambil foto sambil menikmati pemandangan. Banyak juga orang-orang yang literally piknik bersama keluarganya di bawah pohon-pohon itu.
Setelah puas menikmati Nishinomaru Garden yang cantik, kami melanjutkan perjalanan. Surprisingly Osaka Castle ini dikelilingi oleh danau, bahkan ada penyewaan perahu juga kalau kamu mau berkeliling. Konon katanya tempat ini memang dijadikan sebagai benteng pertahanan, makanya dilindungi oleh danau yang luas.
Setelah sampai di Gokuraku Bridge, kita sudah mulai memasuki kawasan castle. Jalannya menanjak jadi lumayan capek tapi untungnya cuacanya sedang sejuk. Saran aku lebih baik pagi-pagilah ke Osaka Castle, biar gak kepanasan.
Sampai di entrance gate, kita harus beli tiket masuk dulu harganya 230 Yen/orang. Tidak perlu mengantri panjang, kita pun bisa mengambil brosur gratis yang dibagikan. Sampai didalam castle, kita harus mengantri untuk naik lift, liftnya kecil btw dan no camera allowed. Disana kita bisa belajar mengenai sejarah Jepang dan museum, ada juga observation deck di lantai paling atas.
Setelah puas berkeliling, kamipun keluar area castle. Kita harus turun ke bawah menggunakan tangga sampai di tempat kita awal masuk tadi. Sebelum pulang, kami masih berjalan-jalan mengelilingi area luar castle, disana juga ada taman dan banyak orang beristirahat.
Ohiya disana juga ada Plum Garden, daun-daun pohonnya berwarna kuning yang juga cantik. Di area sana cukup sepi dibanding lokasi taman lain, tapi kita tidak boleh memegang pohon-pohon tersebut ya.
Kami disana sekitar 2.5 jam, sebenarnya masih kurang puas karena masih banyak spot yang belum kami datangi. Tapi karena kami mengejar jadwal itinerary, jadilah kami pulang. Kami lagi pengen ngopi-ngopi di salah satu coffee shop hits di Osaka namanya Brooklyn Roasting Company di Kitahama. Coffee shop ini ada juga di Namba, tapi kali lebih memilih di Kitahama karena tempat sekelilingnya yang instagramable.
Dari pintu keluar Osaka Castle, aku berjalan ke halte bus Osakajo, dari sana kita menunggu bus 62 dan membayar 210 Yen per orang. Di pemberhentian keempat Kitahama 2, kita turun dan berjalan sekitar 2 menit ke tempat ngopi itu. Daerah Kitahama ini ternyata banyak gedung-gedung perkantoran, lebih kota dibanding area Namba. Tidak jauh dari halte bus, kita sudah sampai.
Logo Brooklyn Roasting Company ini lumayan kecil, jadi baiknya pakai google maps supaya tidak nyasar. Saat sampai disana, ternyata bagian outdoornya tutup padahal kami ingin duduk disana. Bagian indoornya lumayan kecil untungnya kami masih dapat tempat duduk. Yang membuat coffee shop ini special karena bagian outdoornya langsung menghadap Tosahori River. Di depan Tosahori River juga ada Osaka City Hall yang juga harus kamu datangi kalau lagi di daerah sana.
source : https://www.tripadvisor.com/ |
Kopinya sendiri aku enak banget, tidak terlalu manis tapi kopinya masih berasa kental. Donutnya juga gak kalah enak yang harus dicoba.
Selesai santai sambil minum kopi, kami kembali pulang ke Namba, tapi kali ini menggunakan kereta. Aku naik dari Yodoyabashi Station, lalu naik dan turun di Namba Station. Sehabis mengambil koper kami di nest baggage service center, kami membeli tiket kereta ke Kyoto, tiketnya seharga 840 Yen. Sayangnya aku pergi di saat jam pulang kantor, jadilah keretanya penuh banget dan tidak dapat tempat duduk. Perjalanan ke Kyoto sekitar 1 jam dan sepanjang jalan kami berdiri dan berdesak-desakan.
Short story kamipun sampai di Kyoto Station. Stasiunnya juga besar dan banyak pusat perbelanjaan seperti Isetan dan Porta. Kami menginap di GH One More Heart Kyoto Station, dari stasiun kita tinggal menyebrang dan memasuki area residential. Tidak lama berjalan sekitar 5 menit, aku pun sudah sampai. Guest housenya sendiri bentuknya seperti apartemen, dan kami kedapatan di lantai 3. Aku lebih suka apartemen di sini dibanding di Osaka kemarin, karena lebih luas. Fasilitasnya ada 2 tempat tidur, balkon, free portable wifi, toiletry, microwave, kulkas, dapur dan mesin cuci. Toilet dan kamar mandinya terpisah, yang bikin spesial bidetnya mewah banget ada air panasnya, sedangkan di kamar mandinya disediakan tablet mini yang bisa dipakai untuk menonton acara TV Jepang. Kekurangannya hanya satu, disana tidak ada lift jadi aku harus angkat koper sampai ke lantai 3.
source : https://www.booking.com/ |
source : https://www.booking.com/ |
source : https://www.booking.com/ |
source : https://www.booking.com/ |
Kami beristirahat sebentar, mandi dan unpacking beberapa barang. Karena kami kelaperan, kami memutuskan untuk mencari makan. Aku sudah penasaran banget dengan tempat makan sushi di Kyoto Station namanya Sushi no Musashi. Sushi ini sudah terkenal banget dan terbukti sampai sana kami harus mengantri kurang lebih 30 menit. Lokasinya ada di Asty Road di dalam Kyoto Station, disana juga ada banyak restauran-restauran yang menarik lainnya.
Sushi no Musashi ini terkenal dengan conveyor belt sushi, kita bisa memilih sushi di atas conveyor atau memesan di menu. Sushinya sendiri enak, fresh dan sangat affordable. Walaupun harganya murah tapi qualitasnya gak kalah sama sushi yang mahalpun.
source : https://www.thetravelmentor.com/ |
source : https://www.thetravelmentor.com/ |
Aku baru pertama kali merasakan makan sushi di negara asalnya dan it's awesome. Wasabinya sendiri sudah ada di dalam sushinya, dan untuk ocha nya bisa kita ambil sendiri di "kran" yang tersedia di depan meja kita. Disana tersedia 3 jenis piring, nanti waitress akan menghitung harga yang harus dibayar sesuai dengan jenis dan jumlah piring yang ada di meja kita. Aku dan suami menghabiskan sekitar 600,000 rupiah untuk makan disana, karena kami memang kelaperan dan kualitas sushinya yang memang TOP banget.
source : https://www.thetravelmentor.com/ |
Selesai kenyang, kami pun berkeliling sebentar di Asty Road untuk melihat-lihat dan mampir sebentar di 7-Elevan Kyoto Station untuk membeli onogari buat sarapan besok pagi. Begitulah cerita hari ketiga aku selama di Jepang, lumayan hectic karena kami harus pergi dari Osaka ke Kyoto. Next postnya, aku akan menghabiskan sisa honeymoon kami di Kyoto, so see you!
Xo,
Riana💋
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More :
Japan Trip 1 : Japan Trip Day 1 : Osaka, Morihouse Namba, Dotonbori, Shinsaibashi, Ramen Halal Naritaya Review
Japan Trip 2 : Japan Trip Day 2 : Universal Studio Japan & The Wizarding World of Harry Potter
Japan Trip 3 : Japan Trip Day 3 : Osaka Castle, Brooklyn Roasting Company, Trip to Kyoto, Guest House One More Heart Kyoto Station Review, Sushi no Musashi
Japan Trip 4 : Japan Trip Day 4 : Fushimi Inari Taisha, Kinkakuji Temple, Gion Street, Pablo Green Tea, Ramen Halal Naritaya Gion
Japan Trip 5 : Japan Day Trip 5 : Sagano Romantic Train, Arashiyama Bamboo Forest, Tenryuji Temple, Yoshiya Okunoniwa, %Arabica Coffee, Nakanoshima Park, Shijo Dori, Teramachi and Shinkyogoku Shopping Arcades, Ayam-ya Ramen Review
Japan Trip 6 : Japan Trip Day 6 : Avanti Shopping Mall, Nishiki Market & Shijo Dori
Japan Trip 7 : Japan Trip Day 7 : Cara ke Airport dari Kyoto, Belanja di Kansai Airpot & Sanuki Udon Halal Food Review
Japan Trip 1 : Japan Trip Day 1 : Osaka, Morihouse Namba, Dotonbori, Shinsaibashi, Ramen Halal Naritaya Review
Japan Trip 2 : Japan Trip Day 2 : Universal Studio Japan & The Wizarding World of Harry Potter
Japan Trip 3 : Japan Trip Day 3 : Osaka Castle, Brooklyn Roasting Company, Trip to Kyoto, Guest House One More Heart Kyoto Station Review, Sushi no Musashi
Japan Trip 4 : Japan Trip Day 4 : Fushimi Inari Taisha, Kinkakuji Temple, Gion Street, Pablo Green Tea, Ramen Halal Naritaya Gion
Japan Trip 5 : Japan Day Trip 5 : Sagano Romantic Train, Arashiyama Bamboo Forest, Tenryuji Temple, Yoshiya Okunoniwa, %Arabica Coffee, Nakanoshima Park, Shijo Dori, Teramachi and Shinkyogoku Shopping Arcades, Ayam-ya Ramen Review
Japan Trip 6 : Japan Trip Day 6 : Avanti Shopping Mall, Nishiki Market & Shijo Dori
Japan Trip 7 : Japan Trip Day 7 : Cara ke Airport dari Kyoto, Belanja di Kansai Airpot & Sanuki Udon Halal Food Review
Comments
Post a Comment