Bali Bible Day 3 : Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Gusto Gelato, Waroeng Gula Bali The Joglo

Yeaay hari terakhir di Bali! Entah kenapa liburan kali ini benar-benar berasa quality time nya, sesuai sama tujuan awal yaitu buat healing dan menghilangkan stress karena kerjaan saya yang menumpuk. Kenapa saya bilang quality time? Karena kali ini saya tidak membuat itinerary, semuanya serba mendadak, jadi tidak perlu terbatas waktu dan bebas mau kemana saja, kalau saya capek bisa pulang ke rumah, tidak dibatasi oleh jadwal lain. Mungkin lain kali saya perlu jalan-jalan mendadak seperti ini lagi ya. 

Di hari ketiga, saya tidak memilih restoran yang jauh, tapi lebih ke restoran yang enak, saya juga hanya pakai motor diboncengi oleh Ajeng. Kalau ke Bali, saya pasti menyempatkan makan ke Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku di cabang Renon. Seperti di post saya disini nasi campur di Ibu Mangku adalah favorit saya, harganya juga masih belum berubah. Hari itu karena masih terbilang pagi, jadi restorannya masih belum ramai, jadi kita mencoba duduk di bangku lesehannya. Bangku lesehannya bawahnya langsung kolam ikan dan entah kenapa kalau duduk di lesehan tuh rasanya lebih adem dan asri gitu ya, padahal sih sebenenya sama aja ya tempatnya disitu-situ juga hahaha. 

Menu Favorit Saya

Selesai makan tidak lupa dong buat foto-foto. Seperti yang sudah saya bilang di blog sebelumnya saat saya ke tempat yang sama, restoran Ibu Mangku ini juga bagus buat kita foto, ada jalan kecil yang menghubungkan bagian tempat kita pesan makanan dan tempat kita menikmati makanannya. 

Selesai sarapan, saya dan Ajeng pergi ke tempat selanjutnya. Kali ini kita mampit ke Waroeng Gula Bali The Joglo yang juga direkomedasiin Ajeng. Lokasinya sendiri lumayan jauh dari Ibu Mangku dan bukan di pinggir jalan, jadi kita harus masuk ke dalam gang perumahan sampai akhirnya ketemu deh dengan tempat makan ini. Layaknya tempat makan di Bali, restoran ini juga sangat asri dan banyak pepohonan. Yang bikin saya agak kaget ternyata di dalam sudah ramai dong, jadi kita harus waiting list. 

Untungnya ga terlalu lama, saya kebagian tempat duduk. Tempat duduknya berada di bagian outdoor restoran, jadi mejanya terbuat seperti dari batu besar dan bangkunya dari batang pohon. Pengunjung dari restoran ini kebanyakan perkelompokan, sepertinya sih karena jam makan siang ya, jadinya penuh dengan mba-mas kantoran. 

Menu yang saya pesan yaitu Rujak Kuah Pindang dan Singkong Salju yang jadi favorit restoran ini. Tadinya saya kira kuah rujaknya bakalan amis atau ada rasa yang aneh. Ternyata engga loh, kuahnya tetap bisa dinikmati dan cukup segar, sayangnya menurut saya porsinya terlalu sedikit. Untuk Singkong Salju nya rasanya mirip mirip dengan Singkong Thailand, atau jangan jangan emang sejenis ya. Singkong Thailand memang bukan makanan kesukaan saya, jadi menurut saya rasanya so-so lah. Yang saya suka malah es dalumannya, segar aja diminum dan tidak terlalu manis, ditambah habis panas-panasan naik motor, minum es kan pasti bikin dahaga langsung hilang kan. 

Rujak Kuah Pindang

Selesai membayar, kami berencana langsung pulang ke rumah Ajeng karena pesawat saya untuk kembali ke Jakarta sekitar jam 5 sore. Tapi di tengah jalan, saking panasnya cuaca Bali, kami pindah haluan dan menyempatkan diri untuk mampir ke Gusto Gelato. Seperti biasa di Gusto Gelato pasti selalu antri ya kalau mau pesan. Kali ini saya pilih es krim rasa green tea dan vanilla. Saya sendiri sudah lupa harga es krim disana berapa, mungkin sekitar 20 - 30 ribu tergantung ukuran dan juga kombinasi rasanya ya. 

Kami menikmati es krim di bagian outdoor restauran, karena jujur saya penasaran, dulu saya ke Gusto Gelato tapi hanya makan di area indoor, dan kali ini area outdoor nya masih kosong kan, jadi yaudahlah saya duduk disitu. Ternyata, not recommended ya guys kalau kesana siang-siang, panasnya ga kuat, yang ada malah es krim nya jadi cepat meleleh 😂😂

So, setelah selesai makan es krim di Gusto Gelato, kita langsung pulang karena memang sudah seharusnya pulang, bisa bisa saya ketinggalan pesawat nanti. Kali ini saya pulang naik Sriwijaya Air dan delay 30 menit, yang membuat saya kaget ternyata kalau naik Sriwijaya Air kita dapat makanan berat dan juga pudding loh, hahaha norak ya saya, maklum first timer naik maskapai ini. Alhamdulillah perjalanan pulang lancar-lancar saja dan saya pun sampai rumah dengan selamat. 

Jadi masih mau random escape ke Bali lagi gak nih ? *nanya ke diri sendiri* tentunya dong. Pengen deh ngerasain jalan-jalan sendirian alias solo travelling gitu. Walaupun gue sendiri gak yakin bisa, tapi semoga someday yaa kesampaian, yaah ga usah jauh-jauh lah ya cukup ke Bali lagi aja aku sudah syenang. 

Xo, 
Riana💋

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Read More 

Bali Trip 1 : Weekend Gateway to Bali part 1 : Sanur Beach, La Plancha & Double Six Beach

Bali Trip 2 :Weekend Gateway to Bali part 2 : Cafe Pomegranate & Komune Resort and Beach Club
Bali Trip 3 : Bali Bible Day 1 : Benoa Fish Market & Beachwalk
Bali Trip 4 : Bali Bible Day 2 : Nook & La Plancha
Bali Trip 5 : Bali Bible Day 3 : Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Gusto Gelato, Waroeng Gula Bali The Joglo
Bali Trip 6 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 1 : Lazy Cats Café, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Ubud, Mano Seaside , Roti Canai & Teh Tarik Warung Bunana
Bali Trip 7 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 2 Nusa Penida : Atuh Beach, Kelingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong
Bali Trip 8 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 3 : Warung Mak Beng, La Laguna & Krisna