Paradise on Earth, Hello Again Bali 1 : Lazy Cats Café, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Ubud, Mano Seaside , Roti Canai & Teh Tarik Warung Bunana
Pernah ga sih kalian punya teman cowo yang bisa dibilang teman dekat iya tapi bukan sahabat. Kok bisa dekat tapi ga sahabatan ? ya se-simple ga pernah telpon-telponan dan curhat-curhatan bareng aja sih, tapi selalu ada aja yang bisa diomongin kalau ketemu. Nah trip kali ini aku pergi ke Bali bareng sama temen-temen cowo aku namanya Ario Pepi dan Gaung, ada Hani dan Ajeng juga sih. Mereka ini teman-temen sekelas aku waktu kuliah di Bandung. Sesudah lulus kita masih sering kumpul dan ngobrol bareng, ya walaupun kumpulnya sebatas habis kondangan bareng aja. Sebenarnya Tami dan Bhagas juga mau ikut, malah Bhagas udah beli tiket, tapi karena ada pekerjaan mendadak, jadi terpaksa dibatalkan deh.
Kenapa pilih ke Bali lagi ? karena ini jalan jalan yang ramean, jadi emang dipilih lokasi yang sesuai budget yang bisa dijangkau semua orang sih, lagipula Bali masih dekat dan ada Ajeng disana jadi bakalan bisa hemat banyak tentunya hehe. Setelah banyak perundingan, akhirnya kita memutuskan ke Bali di akhir bulan Juli tahun 2017, berangkat dari Jakarta pakai Citilink bareng. Sampai di Bali sekitar tengah malam, aku dan Hani berpisah dengan teman-teman cowo kita, karena kita mau menginap di rumah Ajeng. Pepi, Ario dan Gaung menginap di sesuatu hotel di daerah Sanur. Mereka menginap di Hotel Sanur Agung ratenya sekitar 350-an rupiah pada saat itu. Ga ada alasan khusus sih kenapa mereka pilih hotel ini, kecuali harganya yang budget friendly.
source : https://www.booking.com/ |
source : https://www.booking.com/ |
Lanjut keesekokan harinya di Hari Jumat, kami geng perempuan mengambil sewaan mobil, sayangnya aku gak bisa share nomer telpon penyewaan mobilnya, karena udah lupa banget dan kita sewa dari penyewaan mobil yang biasa dipakai kantornya Ajeng, jadi harganya termasuk murah sekitar 150,000 untuk 12 jam. Setelah menjemput geng laki-laki, kita pun pergi ke arah Ubud. Sesungguhnya kami masih belum tau, mau ke tempat apa dan ngapain aja. Setelah googling-googling sebentar, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke cafe yang lagi lumayan hits, namanya Lazy Cats Cafe. Sebelum sampai sana, aku make sure banget kalau disana beneran ga akan ada kucingnya, karena jujur aja aku ga terlalu suka binatang. Jadi cuma namanya aja ya guys, yang ada cats nya, disananya sih ga ada kucing kok. Perjalanan dari Sanur menuju Ubud lumayan macet, sekitar satu jam-an, lumayan deg-degan juga ya karena geng laki-laki harus pergi solat Jumat.
Setelah sampai di cafe nya ternyata susah banget cari parkirnya, jadi geng perempuan turun duluan, dan laki-lakinya cari parkiran. Lokasinya sih memang di pinggir jalan, tapi cafe nya tidak menyiapkan tempat parkir, padahal jalanan di depannya langsung jalan raya yang tidak memungkinkan untuk parkir disitu. Sampai di dalam cafe, ternyata tidak terlalu besar cafe nya tapi Alhamdulillah-nya saat itu masih sepi, jadi bisa dapat tempat duduk. Setelah memesan makanan, geng laki-laki langsung pergi untuk mencari mesjid, dan fyi cari mesjid di daerah Ubud itu susah banget, jadi seinget aku mereka harus turun ke bawah lagi sekitar 30 menitan perjalanan, baru deh ketemu mesjid.
Menunya sendiri cukup lengkap, bisa dimakan saat sarapan, lunch bahkan dinner. Kalau aku sendiri pesan menu Green Bowl yang isinya salad buah dan segelas es teh. Disana ga ada minimum paymentnya, jadi bebas mau pesan apa aja yang penting dibayar loh. Untuk rasanya, karena aku ga pesan makanan berat jadi ga bisa kasih komentar, tapi Green Bowl-nya enak dan worth to try. Sedangkan dekorasi cafenya sendiri aku suka banget, karena disana banyak banget lukisan yang bagus-bagus dan walaupun ada di tengah kota dan ga banyak pohon, tapi masih kerasa feel Balinya. Cukup cozy buat sekedar chill sama teman tapi menurut aku karena dia semi outdoor, jadi terasa sedikit panas apalagi di kawasan Ubud ya.
source : https://www.zomato.com/ |
source : https://www.zomato.com/ |
Next-nya karena kita udah mulai merasa lapar, lanjutlah perjalanan. Kali ini ga lain dan ga bukan, aku makan siang di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku cabang Ubud. Ini pertama kalinya aku makan yang di Ubud. Lokasinya di pinggir jalan, dan ternyata jauh lebih luas dibanding cabang yang di Renon. Disini nuansa Bali nya pun lebih kerasa, karena banyak miniatur candi di dalamnya. Untuk harga menu dan makananya tetap sama seperti di tempat lain. Tapi yang spesialnya disini, kita bisa pilih loh mau pakai side dish apa, kalau di cabang lain kan sudah sepaket ya jadi kita gabisa pilih mau pakai side dish yang mana.
source : http://www.aliatravel.net/inbound-tour/bali1/wisata-kuliner1/ayam-kedewatan-bu-mangku-ubud.htm |
source : https://www.airbnb.com/ |
Tempatnya sendiri menurut aku sangat instagram-able, lebih asri tapi sayangnya ini lebih kerasa panasnya. Kalau masalah makanan, gausah ditanya lagi karena emang juara banget untuk kalian yang cari makanan khas Bali yang halal. Untuk pecinta pedas, saran aku bilang dulu sambelnya minta yang banyak, karena pedasnya tuh nikmat banget, tapi porsi standar sambalnya tuh sedikit jadi kalau mau coba, bisa pesan diawal.
Ke bali tuh terasa kurang, kalau kita belum menikmati sunset di pinggir pantai kan ? Sehabis makan siang menjelang sore, kita berangkat ke destinasi selanjutnya yaitu Mano Seaside untuk menikmati sunset. Mano Seaside ini ada di kawasan Seminyak yang memang terkenal dengan beach cafe nya. Kenapa pilih Mano Seaside ? Karena ini rekomendasi dari Ajeng yang sudah pernah kesana sebelumnya. Normalnya dari Ubud ke Seminyak menghabiskan waktu sekitar 1.5 jam perjalanan kalau pakai mobil. Karena jalanan Bali yang macet banget, setelah sampai disana, tempat yang ada dipinggir pantainya sudah penuh dengan customer lainnya. Jadilah kami pilih tempat duduk dulu di atas. Lumayan kok viewnya, masih kelihatan sunsetnya.
Lucky us, setelah wondering liat kiri kanan tiap saat berharap ada tempat strategis yang kosong, akhirnya kebagian juga. Tempat yang kita dapat itu tepat dipinggir tengah restauran dan langsung menghadap ke pantai, duduknya di bean bag dan langsung beralaskan pasir. Ada minimum payment kalau kita mau duduk disana, sekitar 100 Ribu Rupiah per meja. Yaa masih worth it lah, apalagi kita kan berenam, jadi pesan minum satu orang satu porsi juga masih bisa. Sayangnya saat itu sunsetnya sudah selesai, jadi kita cuma menikmati angin sepoy-sepoy di atas pasir sambil chilling. Nah ga enaknya juga duduk di bean bag setelah malam hari, pencahayaannya kurang banget, jadi kalau buat foto-foto kurang maksimal hasilnya. Tapi seenggaknya lumayan okelah viewnya, cuma aku memang kurang gercep aja dapat tempat duduknya.
Karena sudah malam dan perut juga sudah minta diisi, aku dan teman-teman berencana untuk mencari tempat makan lain. Berhubung perjalanan ini budget friendly, jadi kita pilih tempat makan halal, murah tapi enak. Akhirnya kita pergi ke Roti Canai & Teh Tarik Warung Bunana. Ini juga salah satu rekomendasi dari Ajeng ya. Warungnya terletak di daerah Sanur, dan lumayan populer untuk penduduk lokal. Dari Seminyak ke Sanur menghabiskan waktu sekitar 45 menit.
Setelah sampai, disana ternyata cukup ramai ya, tempat makannya juga ga terlalu besar dan sederhana. Jujur aja, aku kurang suka sama roti canai. Tapi karena ini jadi tempat makan terakhir kita di malam itu, jadilah aku pesan roti canai cokelat yang standar. Yang rasanya enak banget itu sih teh tariknya yang juara, ga terlalu manis tapi seger. Harganya juga sangat affordable, cocok kalau kalian cari makanan yang budget friendly di Bali. Aku ga sempat foto-foto disana, ini ada beberapa foto dari google buat dijadikan referensi. Yang aku kurang suka, disana tuh panas banget guys. Kurang paham sih apakah karena suasana Bali yang memang lagi panas-panasnya, atau AC nya kurang atau mungkin karena konsepnya yang open kitchen, jadi ikut kebawa suhu panas dari dapur. Tapi overall, menurut aku warung ini worth to try dan harus banget ajak temen-temen kamu ke Warung Bunana ini jadi bisa icip icip menu lainnya juga.
source : https://id.openrice.com/ |
source : https://thetravelinsider.co/ |
source : https://www.tripadvisor.co.uk/ |
So, setelah selesai makan di Warung Bunana, aku dan teman-teman kembali ke penginapan masing-masing. Karena besok pagi-pagi sekali, kita mau ke Sanur buat ke Nusa Penida. Semoga postingan ini membantu kalian yaaa.
xoxo
Riana 💋
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bali Trip 2 :Weekend Gateway to Bali part 2 : Cafe Pomegranate & Komune Resort and Beach Club
Bali Trip 3 : Bali Bible Day 1 : Benoa Fish Market & Beachwalk
Bali Trip 4 : Bali Bible Day 2 : Nook & La Plancha
Bali Trip 5 : Bali Bible Day 3 : Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Gusto Gelato, Waroeng Gula Bali The Joglo
Bali Trip 6 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 1 : Lazy Cats Café, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Ubud, Mano Seaside , Roti Canai & Teh Tarik Warung Bunana
Bali Trip 7 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 2 Nusa Penida : Atuh Beach, Kelingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong
Bali Trip 8 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 3 : Warung Mak Beng, La Laguna & Krisna
Bali Trip 3 : Bali Bible Day 1 : Benoa Fish Market & Beachwalk
Bali Trip 4 : Bali Bible Day 2 : Nook & La Plancha
Bali Trip 5 : Bali Bible Day 3 : Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Gusto Gelato, Waroeng Gula Bali The Joglo
Bali Trip 6 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 1 : Lazy Cats Café, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Ubud, Mano Seaside , Roti Canai & Teh Tarik Warung Bunana
Bali Trip 7 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 2 Nusa Penida : Atuh Beach, Kelingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong
Bali Trip 8 : Paradise on Earth, Hello Again Bali 3 : Warung Mak Beng, La Laguna & Krisna
Comments
Post a Comment